Konsumsi minuman berbasis kakao yang dihangatkan telah menjadi kebiasaan populer di berbagai budaya di seluruh dunia.
Minuman ini, yang seringkali diperkaya dengan susu dan pemanis, tidak hanya menawarkan sensasi kehangatan dan kenyamanan, tetapi juga memiliki sejarah panjang dalam penggunaan tradisional dan medis.
Lebih dari sekadar minuman rekreasional, komponen bioaktif yang melimpah dalam biji kakao telah menarik perhatian ilmiah karena potensi dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan manusia.
Penelitian modern semakin mengungkap bahwa senyawa-senyawa kompleks dalam kakao dapat memberikan berbagai keuntungan fisiologis. Flavonoid, salah satu kelas senyawa yang paling banyak diteliti dalam kakao, dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
Oleh karena itu, tinjauan ilmiah mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari minuman berbasis kakao hangat menjadi relevan untuk memahami potensi kesehatan yang terkandung di dalamnya.
manfaat minum coklat panas
-
Kaya Antioksidan
Kakao merupakan salah satu sumber antioksidan polifenol yang paling kaya, melebihi banyak buah-buahan super seperti blueberry dan acai berry.
Senyawa antioksidan ini, terutama flavonoid seperti epikatekin, berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry secara konsisten menyoroti kapasitas antioksidan tinggi dari kakao, yang tetap signifikan meskipun kakao telah diolah menjadi minuman.
-
Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
Flavonoid dalam kakao telah terbukti memiliki efek positif pada sistem kardiovaskular.
Senyawa ini dapat membantu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh, yang berfungsi untuk merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah.
Beberapa studi, termasuk yang dimuat dalam jurnal Circulation dan Journal of the American Medical Association, menunjukkan bahwa konsumsi kakao secara teratur dapat berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung koroner dan perbaikan fungsi endotel, lapisan dalam pembuluh darah.
-
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Manfaat kakao terhadap fungsi otak telah menjadi fokus beberapa penelitian. Flavonoid kakao dapat menembus sawar darah otak dan berinteraksi dengan jalur saraf yang terlibat dalam pembelajaran dan memori.
Peningkatan aliran darah ke otak, yang disebabkan oleh efek vasodilatasi flavonoid, juga berkontribusi pada peningkatan pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak.
Publikasi dalam jurnal Neuroscience dan Journal of Nutrition telah mengindikasikan potensi kakao dalam meningkatkan fungsi kognitif, termasuk perhatian, kecepatan pemrosesan informasi, dan memori kerja, terutama pada individu yang lebih tua.
-
Peningkatan Suasana Hati
Kakao telah lama dikaitkan dengan perasaan senang dan nyaman, sebagian besar karena kandungan senyawa bioaktif yang dapat memengaruhi neurotransmiter di otak.
Kakao mengandung prekursor triptofan, yang merupakan asam amino penting untuk produksi serotonin, neurotransmiter yang dikenal untuk mengatur suasana hati.
Youtube Video:
Selain itu, kakao juga mengandung anandamide, senyawa yang menyerupai kanabinoid dan dapat menghasilkan perasaan euforia ringan, serta feniletilamin, stimulan ringan yang dapat meningkatkan pelepasan endorfin.
Kombinasi efek biokimia ini, bersama dengan kenyamanan psikologis dari minuman hangat, dapat secara signifikan meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan cemas.
-
Potensi Anti-inflamasi
Peradangan kronis adalah faktor pemicu banyak penyakit modern, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Flavonoid dan polifenol lain yang ditemukan dalam kakao menunjukkan sifat anti-inflamasi yang kuat.
Senyawa ini dapat memodulasi jalur sinyal inflamasi dalam tubuh, mengurangi produksi molekul pro-inflamasi dan meningkatkan produksi molekul anti-inflamasi.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition telah menunjukkan bahwa konsumsi kakao dapat menurunkan penanda inflamasi dalam darah, menunjukkan perannya dalam mitigasi respons inflamasi.
-
Menyediakan Nutrisi Esensial
Selain senyawa bioaktif, kakao juga merupakan sumber yang baik dari beberapa mineral penting yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal.
Minuman coklat panas yang dibuat dari bubuk kakao murni dapat menyediakan magnesium, yang krusial untuk fungsi otot dan saraf, serta regulasi tekanan darah dan gula darah.
Selain itu, kakao juga mengandung zat besi, tembaga, mangan, dan fosfor dalam jumlah yang signifikan. Mineral-mineral ini berperan dalam pembentukan sel darah merah, kesehatan tulang, dan berbagai proses metabolisme lainnya dalam tubuh.
-
Mendukung Kesehatan Kulit
Efek positif kakao pada kulit terutama berasal dari kandungan antioksidannya dan kemampuannya untuk meningkatkan aliran darah.
Flavonoid dalam kakao dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi lingkungan dengan menetralkan radikal bebas yang terbentuk.
Peningkatan sirkulasi darah ke kulit juga berarti pengiriman oksigen dan nutrisi yang lebih baik ke sel-sel kulit, yang dapat meningkatkan hidrasi kulit, kepadatan, dan elastisitasnya.
Meskipun demikian, konsumsi coklat panas tidak menggantikan perlindungan kulit topikal, namun dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk kesehatan kulit.
-
Mengurangi Stres
Ritual minum coklat panas seringkali dikaitkan dengan relaksasi dan kenyamanan, yang secara intrinsik dapat membantu mengurangi tingkat stres. Lebih dari sekadar aspek psikologis, komponen bioaktif dalam kakao juga dapat berkontribusi pada efek antistres.
Senyawa seperti flavonoid dan metilxantin (termasuk theobromine dan kafein dalam jumlah kecil) dapat memengaruhi sistem saraf pusat, menghasilkan efek menenangkan dan meningkatkan kewaspadaan tanpa menyebabkan kegelisahan yang berlebihan.
Minuman hangat itu sendiri juga memiliki efek menenangkan pada tubuh, membantu meredakan ketegangan.
-
Potensi Dukungan Sistem Imun
Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan infeksi dan penyakit. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam kakao dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif.
Selain itu, beberapa mineral penting yang terkandung dalam kakao, seperti zat besi dan tembaga, berperan dalam produksi dan fungsi sel-sel kekebalan.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme spesifiknya, konsumsi kakao secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif terhadap daya tahan tubuh.