Ketahui 18 Manfaat Bedong untuk Bayi, Tidur Nyenyak Optimal – E-Jurnal

maharani

Praktik membungkus bayi dengan selimut atau kain, dikenal sebagai bedong, merupakan tradisi kuno yang diterapkan di berbagai budaya di seluruh dunia.

Tindakan ini melibatkan penataan kain di sekeliling tubuh bayi dengan cara yang nyaman namun kokoh, meniru sensasi terhimpit dan aman seperti di dalam rahim ibu.

Tujuannya adalah untuk memberikan lingkungan yang menenangkan bagi bayi baru lahir, membantu mereka beradaptasi dengan dunia luar setelah sembilan bulan di dalam kandungan. manfaat bedong untuk bayi

  1. Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi

    Pembungkus yang ketat dan nyaman dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dan lebih lama. Sensasi yang diberikan oleh bedong menyerupai kondisi di dalam rahim, yang secara signifikan mengurangi kecemasan pada bayi baru lahir.

    Studi menunjukkan bahwa bayi yang dibedong cenderung memiliki periode tidur REM yang lebih stabil dan kurang sering terbangun, mendukung perkembangan otak yang optimal selama fase tidur krusial ini.

  2. Mengurangi Refleks Moro (Kejutan)

    Refleks Moro adalah respons alami bayi terhadap suara atau gerakan tiba-tiba, yang seringkali menyebabkan lengan dan kaki mereka merentang dan dapat membangunkan mereka dari tidur.

    Bedong secara efektif menahan gerakan lengan dan kaki yang tidak disengaja ini, mencegah bayi membangunkan diri sendiri dan memungkinkan mereka untuk tetap tertidur dengan damai.

  3. Membantu Bayi Merasa Aman dan Nyaman

    Tekanan lembut dari bedong memberikan sensasi seperti pelukan konstan, yang sangat menenangkan bagi bayi yang baru saja meninggalkan lingkungan rahim yang hangat dan terhimpit.

    Rasa aman ini krusial untuk adaptasi awal bayi terhadap lingkungan barunya, meminimalkan stres dan mempromosikan ketenangan emosional.

  4. Mencegah Goresan pada Wajah

    Bayi baru lahir seringkali memiliki gerakan tangan yang tidak terkoordinasi dan dapat tanpa sengaja menggaruk wajah mereka sendiri, terutama saat tidur.

    Dengan membungkus lengan bayi dengan aman di dalam bedong, risiko goresan pada kulit halus mereka dapat diminimalisir secara signifikan, menjaga integritas kulit mereka.

  5. Membantu Regulasi Suhu Tubuh

    Ketika dilakukan dengan benar dan menggunakan bahan yang tepat, bedong dapat membantu menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil, terutama pada bayi prematur atau yang baru lahir yang belum mampu mengatur suhu tubuh mereka secara efisien.

    Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa bayi tidak kepanasan; penggunaan selimut yang terlalu tebal atau lingkungan yang terlalu hangat harus dihindari untuk mencegah hipertermia.

  6. Menenangkan Bayi yang Rewel

    Tekanan yang konsisten dan lembut dari bedong dapat memberikan efek menenangkan pada bayi yang sedang rewel atau menangis, mirip dengan sensasi dipeluk atau digendong.

    Metode ini seringkali menjadi cara yang efektif untuk meredakan tangisan yang tidak dapat dijelaskan, membantu bayi menemukan kembali ketenangan mereka.

  7. Mendukung Transisi dari Rahim ke Dunia Luar

    Bedong membantu menjembatani kesenjangan antara lingkungan rahim yang terbatas dan dunia luar yang luas dan seringkali menakutkan bagi bayi baru lahir.

    Ini memberikan konsistensi sensorik yang membantu bayi merasa lebih terlindungi dan kurang kewalahan oleh rangsangan baru.

  8. Mempermudah Orang Tua Menidurkan Bayi

    Dengan adanya bedong sebagai bagian dari rutinitas tidur, orang tua dapat lebih mudah menidurkan bayi mereka karena bedong menjadi isyarat kuat untuk tidur.

    Rutinitas yang konsisten ini membantu bayi mengenali waktu tidur dan mempersiapkan diri untuk beristirahat.

    Youtube Video:

  9. Mengurangi Tangisan Berlebihan

    Bagi beberapa bayi, bedong dapat mengurangi episode tangisan berlebihan atau kolik, karena memberikan kenyamanan dan rasa aman yang dapat meredakan ketidaknyamanan fisik atau emosional.

    Meskipun bukan obat mujarab, banyak orang tua melaporkan penurunan frekuensi dan intensitas tangisan setelah menerapkan bedong.

  10. Membantu Bayi Tidur Lebih Lama

    Dengan meminimalkan gangguan dari refleks kejutan dan gerakan tak sadar lainnya, bedong memungkinkan bayi untuk tetap dalam fase tidur yang lebih dalam untuk durasi yang lebih lama.

    Peningkatan durasi tidur ini esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif bayi.

  11. Potensi Mengurangi Risiko SIDS (Sindrom Kematian Bayi Mendadak) dengan Praktik Aman

    American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa bayi yang dibedong harus selalu ditidurkan dalam posisi telentang untuk mengurangi risiko SIDS.

    Bedong yang longgar atau penggunaan bedong setelah bayi mulai berguling dapat meningkatkan risiko SIDS, sehingga kepatuhan pada pedoman keselamatan sangat penting.

  12. Meningkatkan Durasi Tidur Nyenyak

    Bedong membantu bayi memasuki dan mempertahankan siklus tidur nyenyak yang lebih lama, yang penting untuk pemulihan energi dan konsolidasi memori.

    Tidur nyenyak yang memadai mendukung perkembangan sistem saraf pusat dan fungsi kekebalan tubuh bayi.

  13. Membantu Pola Tidur Teratur

    Penggunaan bedong secara konsisten sebagai bagian dari rutinitas tidur malam dapat membantu bayi mengembangkan pola tidur yang lebih teratur dan dapat diprediksi.

    Keteraturan ini bermanfaat bagi kesehatan bayi dan juga memungkinkan orang tua untuk mendapatkan istirahat yang lebih baik.

  14. Mengurangi Kolik (Potensial)

    Meskipun belum ada bukti ilmiah definitif bahwa bedong menyembuhkan kolik, tekanan lembut pada perut dapat memberikan kenyamanan bagi beberapa bayi yang mengalami ketidaknyamanan pencernaan.

    Sensasi menenangkan dari bedong dapat membantu meredakan ketegangan dan kecemasan yang sering menyertai episode kolik.

  15. Memberikan Rasa Batasan Fisik

    Bagi bayi baru lahir yang terbiasa dengan lingkungan rahim yang terbatas, ruang terbuka yang luas dapat terasa menakutkan. Bedong memberikan batasan fisik yang menenangkan.

    Rasa batasan ini membantu bayi merasa lebih aman dan mengurangi sensasi “terjatuh” yang sering dialami oleh bayi baru lahir.

  16. Mencegah Overstimulasi

    Dunia luar penuh dengan cahaya, suara, dan sentuhan yang dapat terlalu merangsang bagi sistem saraf bayi yang belum matang.

    Bedong dapat membantu membatasi input sensorik yang berlebihan, memungkinkan bayi untuk memproses rangsangan dengan lebih baik dan tetap tenang.

  17. Mempermudah Pemberian Makan Malam

    Bayi yang dibedong cenderung lebih tenang dan kurang gelisah, yang dapat membuat sesi pemberian makan malam menjadi lebih efisien dan menyenangkan bagi bayi maupun orang tua.

    Ketenangan ini memungkinkan bayi untuk fokus pada proses menyusu atau minum susu formula tanpa banyak gangguan.

  18. Membantu dalam Rutinitas Sebelum Tidur

    Proses membedong dapat menjadi bagian penting dari rutinitas sebelum tidur, menandakan kepada bayi bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

    Konsistensi dalam rutinitas ini membantu mengkondisikan bayi untuk tidur, menciptakan transisi yang mulus dari terjaga ke tertidur.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru