Sediaan herbal cair, yang secara tradisional dikenal sebagai ‘loloh’, merupakan salah satu bentuk ramuan obat-obatan tradisional yang banyak ditemukan di berbagai kebudayaan, khususnya di Indonesia.
Sediaan ini umumnya dibuat dengan cara merebus, memeras, atau mencampur bahan-bahan alami, kemudian dikonsumsi dalam bentuk cairan.
Penggunaan rimpang kuning (Curcuma longa) sebagai bahan utama dalam sediaan loloh telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional karena kandungan senyawa bioaktifnya yang melimpah.
manfaat loloh kunyit
-
Potensi Anti-inflamasi
Kurkumin, senyawa aktif utama dalam rimpang kuning, dikenal luas karena sifat anti-inflamasinya yang kuat.
Senyawa ini mampu menghambat berbagai molekul yang berperan dalam proses peradangan, seperti NF-B, COX-2, dan LOX, sebagaimana didokumentasikan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Journal of Medicinal Food oleh Aggarwal dan Harinivas.
Kemampuan ini menjadikan sediaan loloh kunyit berpotensi dalam meredakan kondisi peradangan kronis yang terkait dengan berbagai penyakit. Konsumsi rutin dapat membantu mengurangi gejala inflamasi sistemik pada tubuh.
-
Efek Antioksidan
Rimpang kuning kaya akan antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, berkontribusi pada penuaan dan berbagai penyakit kronis.
Penelitian oleh Jayaprakasha et al. dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa kurkumin memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan, mampu menetralkan radikal bebas dan meningkatkan aktivitas enzim antioksidan endogen tubuh.
Ini mendukung perlindungan seluler dari kerusakan oksidatif.
-
Meningkatkan Sistem Imun
Kunyit memiliki sifat imunomodulator yang dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh. Kurkumin telah diteliti mampu memodulasi aktivitas sel-sel kekebalan, termasuk limfosit dan makrofag, yang penting dalam melawan infeksi.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Frontiers in Immunology oleh Hewlings dan Kalman, konsumsi kurkumin dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan, membantu tubuh lebih efektif dalam mempertahankan diri dari patogen.
Ini berpotensi memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Youtube Video:
-
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Sediaan loloh kunyit telah lama digunakan secara tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan. Kurkumin dapat merangsang produksi empedu di hati, yang membantu pencernaan lemak, dan juga dapat meredakan gejala dispepsia atau gangguan pencernaan.
Sebuah tinjauan dalam Journal of Clinical Gastroenterology oleh Hanai et al. menyoroti peran kurkumin dalam mengurangi peradangan usus dan memperbaiki gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Sifat karminatifnya juga dapat membantu mengurangi kembung dan gas.
-
Melindungi Kesehatan Hati
Hati merupakan organ vital yang berperan dalam detoksifikasi tubuh, dan kunyit dapat mendukung fungsinya. Kurkumin telah menunjukkan efek hepatoprotektif, melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat racun dan zat berbahaya.
Penelitian oleh Sreepriya dan Bali dalam Journal of Pharmacy and Pharmacology menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi kerusakan hati akibat paparan toksin dan meningkatkan regenerasi sel hati.
Ini mendukung kemampuan hati dalam menjalankan fungsi detoksifikasi secara optimal.
-
Potensi dalam Manajemen Nyeri
Karena sifat anti-inflamasinya, kunyit sering digunakan sebagai alternatif alami untuk manajemen nyeri. Kurkumin dapat membantu mengurangi nyeri yang terkait dengan peradangan, seperti nyeri sendi atau nyeri otot.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Systematic Reviews oleh Daily et al.
menyimpulkan bahwa kurkumin efektif dalam mengurangi intensitas nyeri pada berbagai kondisi, sebanding dengan beberapa obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit. Ini menjadikannya pilihan menarik untuk nyeri kronis.
-
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Sifat anti-inflamasi dan antioksidan kunyit juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Konsumsi loloh kunyit dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti pada kondisi jerawat atau eksim. Penelitian yang dipublikasikan di Phytotherapy Research oleh Vaughn et al.
menunjukkan bahwa kurkumin dapat mempercepat penyembuhan luka, mengurangi hiperpigmentasi, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Ini berkontribusi pada kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
-
Mendukung Kesehatan Sendi
Bagi individu yang menderita nyeri sendi akibat osteoartritis atau rheumatoid arthritis, loloh kunyit dapat memberikan bantuan. Kemampuan kurkumin untuk menghambat mediator inflamasi dapat mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi.
Sebuah studi klinis oleh Kuptniratsaikul et al. dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa ekstrak kunyit efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi pada pasien osteoartritis lutut.
Ini menawarkan dukungan alami untuk mobilitas sendi.
-
Potensi Antikanker
Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa kurkumin memiliki sifat antikanker yang menjanjikan. Senyawa ini telah diteliti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah penyebaran metastasis.
Meskipun sebagian besar penelitian masih dalam tahap laboratorium atau hewan, tinjauan oleh Prasad et al. dalam Cancer Research and Treatment menyoroti potensi kurkumin sebagai agen kemopreventif dan terapeutik. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan.
-
Mendukung Kesehatan Jantung
Kurkumin dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular melalui berbagai mekanisme. Senyawa ini dapat meningkatkan fungsi endotel, lapisan pembuluh darah, yang berperan penting dalam regulasi tekanan darah.
Sebuah studi yang diterbitkan di Nutrition Research oleh Akazawa et al. menunjukkan bahwa kurkumin dapat meningkatkan fungsi endotel dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, sifat anti-inflamasi dan antioksidannya juga melindungi jantung dari kerusakan.
-
Regulasi Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu dalam regulasi kadar gula darah. Kurkumin telah terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi produksi glukosa di hati, yang bermanfaat bagi individu dengan diabetes tipe 2 atau resistensi insulin.
Studi oleh Chuengsamarn et al. dalam Diabetes Care menunjukkan bahwa kurkumin dapat menunda perkembangan prediabetes menjadi diabetes. Ini menunjukkan potensi loloh kunyit sebagai suplemen pendukung dalam pengelolaan glukosa darah.
-
Mendukung Kesehatan Otak
Kunyit memiliki kemampuan untuk melintasi sawar darah otak dan memberikan efek neuroprotektif. Kurkumin telah diteliti untuk potensinya dalam mencegah dan mengurangi gejala penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson, melalui sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.
Penelitian oleh Mishra dan Palanivelu dalam Journal of Alzheimer’s Disease menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu membersihkan plak amiloid, ciri khas Alzheimer. Ini menunjukkan potensi untuk menjaga kesehatan kognitif.
-
Efek Detoksifikasi
Selain mendukung kesehatan hati, kunyit secara umum berkontribusi pada proses detoksifikasi tubuh. Kurkumin dapat meningkatkan aktivitas enzim detoksifikasi fase II, seperti glutathione S-transferase, yang membantu tubuh menghilangkan racun dan karsinogen.
Sebuah tinjauan dalam Molecular Nutrition & Food Research oleh Goel et al. menjelaskan bagaimana kurkumin memodulasi jalur detoksifikasi. Ini mendukung kemampuan alami tubuh untuk membersihkan diri dari zat berbahaya.
-
Meringankan Ketidaknyamanan Menstruasi
Secara tradisional, loloh kunyit sering digunakan untuk meredakan nyeri dan ketidaknyamanan selama menstruasi. Sifat anti-inflamasi kurkumin dapat membantu mengurangi kontraksi rahim yang menyebabkan kram menstruasi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Complementary and Alternative Medicine oleh Khayat et al. menunjukkan bahwa kurkumin secara signifikan mengurangi intensitas nyeri dismenore primer. Ini menawarkan pendekatan alami untuk mengatasi gejala pramenstruasi dan menstruasi.