Terong pokak, atau dikenal secara ilmiah sebagai Solanum torvum, adalah tanaman perdu yang termasuk dalam famili Solanaceae, sama seperti terong biasa dan tomat.
Tanaman ini dikenal luas di berbagai belahan dunia, terutama di Asia Tenggara dan Karibia, karena buahnya yang kecil, bulat, dan berwarna hijau, serta sering digunakan sebagai bahan masakan dan pengobatan tradisional.
Komposisi fitokimia terong pokak sangat beragam, meliputi senyawa fenolik, flavonoid, saponin, alkaloid, dan glikosida, yang secara kolektif memberikan berbagai aktivitas biologis.
Oleh karena itu, potensi terapeutiknya telah menjadi subjek penelitian ilmiah, termasuk kaitannya dengan kesehatan organ vital seperti mata.
manfaat terong pokak untuk mata
-
Kaya Antioksidan untuk Perlindungan Sel Mata
Terong pokak mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan senyawa fenolik, yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas.
Akumulasi radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif pada sel-sel mata, yang berkontribusi pada perkembangan kondisi seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia.
Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research oleh Reddy et al. (2012) menunjukkan profil antioksidan kuat dari ekstrak Solanum torvum, yang mendukung kapasitasnya untuk melindungi jaringan sensitif mata dari kerusakan.
Potensi Anti-inflamasi untuk Mengurangi Peradangan Ocular
Peradangan kronis pada mata dapat merusak jaringan dan memperburuk kondisi seperti uveitis atau retinopati diabetik. Senyawa bioaktif dalam terong pokak, termasuk saponin dan alkaloid, telah menunjukkan sifat anti-inflamasi dalam berbagai penelitian.
Studi oleh Majumdar et al. (2013) dalam Journal of Ethnopharmacology mengindikasikan bahwa ekstrak Solanum torvum dapat memodulasi jalur inflamasi, yang berpotensi mengurangi respons inflamasi di dalam mata dan menjaga integritas strukturnya.
Mendukung Kesehatan Pembuluh Darah Mata
Kesehatan pembuluh darah mikro di retina sangat krusial untuk penglihatan yang optimal, karena mereka memasok oksigen dan nutrisi.
Beberapa komponen dalam terong pokak dilaporkan memiliki efek positif pada sistem kardiovaskular, termasuk regulasi tekanan darah dan kolesterol.
Meskipun penelitian langsung pada pembuluh darah mata masih terbatas, manfaat vaskular umum ini, seperti yang disorot oleh kajian dalam Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research oleh Patel et al.
(2014), secara tidak langsung dapat mendukung sirkulasi darah yang sehat ke mata, mencegah kondisi seperti retinopati hipertensi.
Peran dalam Pencegahan Katarak
Katarak, yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata, sering kali diperburuk oleh stres oksidatif dan glikasi protein.
Kandungan antioksidan dalam terong pokak dapat membantu melindungi protein lensa dari kerusakan oksidatif, seperti yang dijelaskan dalam mekanisme antioksidatif secara umum.
Meskipun penelitian spesifik terong pokak terhadap katarak masih terus berkembang, profil antioksidannya memberikan dasar teoritis untuk perannya dalam strategi pencegahan.
Potensi Melindungi dari Degenerasi Makula
Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah penyebab utama kehilangan penglihatan pada lansia, dan stres oksidatif serta peradangan merupakan faktor kunci dalam patogenesisnya. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam terong pokak berpotensi memitigasi kerusakan pada makula.
Dengan mengurangi kerusakan oksidatif pada sel-sel fotoreseptor dan RPE (retinal pigment epithelium), terong pokak dapat menawarkan perlindungan terhadap perkembangan AMD, sebagaimana disarankan oleh sifat farmakologisnya yang luas.
Manfaat untuk Penglihatan Malam melalui Dukungan Nutrisi
Meskipun terong pokak bukan sumber utama vitamin A, beberapa spesies Solanum dapat mengandung karotenoid dalam jumlah bervariasi yang merupakan prekursor vitamin A.
Youtube Video:
Vitamin A esensial untuk fungsi rodopsin, pigmen yang bertanggung jawab atas penglihatan dalam cahaya redup.
Oleh karena itu, konsumsi terong pokak sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya nutrisi dapat berkontribusi pada pemeliharaan penglihatan malam yang sehat, meskipun secara tidak langsung.
Dukungan Kesehatan Retina Secara Menyeluruh
Retina adalah lapisan jaringan saraf yang sensitif terhadap cahaya di bagian belakang mata. Integritas struktural dan fungsionalnya sangat penting untuk penglihatan yang jelas.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi terong pokak berkontribusi pada perlindungan sel-sel retina dari kerusakan lingkungan dan internal. Selain itu, potensi terong pokak dalam mengatur kadar gula darah, seperti yang diselidiki oleh Ramasamy et al.
(2014) dalam Journal of Medicinal Food, secara tidak langsung penting untuk mencegah komplikasi mata seperti retinopati diabetik, yang merupakan kerusakan retina akibat diabetes.
Potensi Pencegahan Komplikasi Mata Akibat Penyakit Sistemik
Banyak penyakit mata, seperti retinopati diabetik dan retinopati hipertensi, merupakan komplikasi dari kondisi sistemik seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Penelitian tentang terong pokak telah menunjukkan potensi untuk membantu mengelola kadar glukosa darah dan tekanan darah.
Dengan membantu mengontrol kondisi sistemik ini, terong pokak secara tidak langsung dapat mengurangi risiko atau memperlambat progresi kerusakan mata yang terkait, seperti yang didukung oleh berbagai studi fitofarmakologi yang mengeksplorasi efek hipoglikemik dan antihipertensinya.