Inilah 14 Manfaat Putih Telur untuk Wajah Berjerawat & Mengeringkan Jerawat Cepat – E-Jurnal

maharani

Penggunaan topikal komponen alami untuk perawatan kulit telah menjadi praktik turun-temurun, salah satunya adalah pemanfaatan bagian bening dari telur.

Komponen ini, yang secara ilmiah dikenal sebagai albumen, sebagian besar terdiri dari protein seperti albumin, globulin, dan mucoprotein, bersama dengan sejumlah kecil vitamin dan mineral.

Dalam konteks dermatologi dan kosmetik, ia sering diaplikasikan sebagai masker wajah karena sifat fisiknya yang mengering dan mengencangkan saat diaplikasikan pada kulit.

Tinjauan ini akan menguraikan potensi manfaat dari aplikasi bahan ini, khususnya bagi individu dengan kondisi kulit yang rentan terhadap jerawat.

manfaat putih telur untuk wajah berjerawat

  1. Mengurangi Produksi Sebum Berlebih

    Putih telur memiliki sifat astringen yang dapat membantu menyerap minyak berlebih dari permukaan kulit.

    Sifat ini secara temporer mengurangi kilap pada wajah, yang merupakan masalah umum pada kulit berjerawat, serta membantu mengontrol kelebihan produksi sebum yang menjadi salah satu pemicu utama timbulnya komedo dan jerawat.

    Aplikasi topikal putih telur dapat menciptakan efek pengeringan dan pengetatan, yang secara fisik mengangkat kelebihan minyak dan kotoran.

    Mekanisme ini menyerupai cara kerja masker pengering lainnya, di mana lapisan protein yang mengering dapat menyerap dan mengikat sebum, sebagaimana dibahas dalam literatur kosmetologi terkait masker penyerapan minyak.

  2. Mengencangkan Pori-Pori Kulit

    Ketika putih telur mengering di wajah, ia membentuk lapisan tipis yang terasa kencang dan menyusut. Efek pengetatan ini secara visual membuat pori-pori tampak lebih kecil dan rapat, memberikan tampilan kulit yang lebih halus dan merata.

    Meskipun efeknya bersifat sementara dan tidak mengubah ukuran pori-pori secara permanen, kontraksi fisik yang terjadi saat masker mengering dapat memberikan ilusi pori-pori yang kurang menonjol.

    Ini merupakan manfaat estetika yang sering dicari dalam perawatan kulit berjerawat untuk mengurangi risiko penyumbatan dan tampilan kulit yang kasar.

    Youtube Video:


  3. Membantu Mengeringkan Jerawat Aktif

    Sifat pengeringan putih telur sangat bermanfaat untuk jerawat yang meradang dan berminyak. Masker putih telur dapat membantu menyerap cairan dan minyak dari lesi jerawat, mempercepat proses pengeringan dan resolusi peradangan.

    Protein seperti albumin dalam putih telur, saat mengering, dapat menarik kelembaban dan minyak dari permukaan kulit, termasuk dari jerawat yang meradang.

    Proses ini membantu mengurangi ukuran dan kemerahan jerawat, serupa dengan efek pengeringan yang dihasilkan oleh beberapa agen topikal seperti belerang.

  4. Potensi Antibakteri Alami

    Putih telur mengandung lisozim, sebuah enzim yang dikenal memiliki sifat antibakteri. Lisozim bekerja dengan merusak dinding sel bakteri, termasuk bakteri Cutibacterium acnes (sebelumnya Propionibacterium acnes) yang merupakan kontributor utama dalam pembentukan jerawat.

    Penelitian biokimia telah mengidentifikasi lisozim sebagai agen antimikroba alami yang efektif.

    Meskipun konsentrasinya dalam aplikasi topikal mungkin tidak sekuat antibiotik resep, keberadaan lisozim memberikan dasar ilmiah untuk potensi antibakteri putih telur dalam mengurangi populasi bakteri penyebab jerawat di permukaan kulit.

  5. Mengurangi Peradangan Kulit

    Beberapa komponen protein dalam putih telur mungkin memiliki efek menenangkan pada kulit yang meradang. Hal ini dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang seringkali menyertai lesi jerawat.

    Meskipun mekanisme spesifiknya masih memerlukan penelitian lebih lanjut dalam konteks topikal pada manusia, protein dan peptida tertentu diketahui memiliki sifat anti-inflamasi.

    Aplikasi masker yang memberikan sensasi dingin dan menenangkan juga dapat secara fisik mengurangi rasa tidak nyaman akibat peradangan pada kulit berjerawat.

  6. Meningkatkan Regenerasi Sel Kulit

    Putih telur kaya akan protein, yang merupakan blok bangunan esensial untuk sel kulit. Asupan protein topikal dapat mendukung proses regenerasi sel, membantu kulit memperbaiki diri dari kerusakan akibat peradangan dan lesi jerawat.

    Asam amino yang melimpah dalam protein putih telur menyediakan nutrisi penting bagi sel-sel kulit.

    Meskipun penyerapan topikal mungkin terbatas, pasokan nutrisi ini dapat mendukung fungsi seluler yang sehat dan mempercepat perbaikan jaringan yang rusak, sebagaimana dijelaskan dalam ilmu gizi dan dermatologi terkait perbaikan kulit.

  7. Sumber Nutrisi Penting bagi Kulit

    Selain protein, putih telur juga mengandung beberapa mineral dan vitamin dalam jumlah kecil, seperti riboflavin (Vitamin B2) dan selenium. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan dan mendukung fungsi metabolisme sel kulit.

    Meskipun jumlahnya tidak setinggi suplemen oral, keberadaan vitamin dan mineral ini dapat memberikan dukungan nutrisi mikro pada kulit.

    Riboflavin, misalnya, berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan mengurangi stres oksidatif, yang dapat memperburuk kondisi jerawat dan memperlambat penyembuhan.

  8. Efek Detoksifikasi Ringan

    Saat masker putih telur mengering dan dibilas, ia dapat membantu mengangkat kotoran, sel kulit mati, dan residu lainnya yang menyumbat pori-pori. Proses ini dapat memberikan efek “detoksifikasi” ringan pada permukaan kulit dengan membersihkan sumbatan.

    Efek pengangkatan kotoran ini lebih merupakan tindakan pembersihan fisik daripada detoksifikasi biologis yang mendalam pada tingkat seluler.

    Namun, pembersihan menyeluruh permukaan kulit sangat penting untuk mencegah penyumbatan pori dan mengurangi risiko pembentukan jerawat, sebagaimana ditekankan dalam praktik kebersihan kulit yang efektif.

  9. Membantu Memudarkan Noda Bekas Jerawat

    Dengan meningkatkan regenerasi sel dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan, putih telur secara tidak langsung dapat membantu memudarkan tampilan noda bekas jerawat, termasuk hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Kulit yang lebih sehat cenderung pulih lebih baik dari kerusakan.

    Meskipun putih telur tidak mengandung agen pencerah kulit spesifik seperti vitamin C atau niacinamide dalam konsentrasi tinggi, perbaikan kesehatan kulit secara keseluruhan dan dukungan pada proses penyembuhan dapat mempercepat pemudaran noda.

    Ini sejalan dengan prinsip bahwa kulit yang sehat memiliki kemampuan restoratif yang lebih baik terhadap diskolorasi.

  10. Eksfoliasi Fisik yang Lembut

    Ketika masker putih telur yang kering dilepas atau dibilas, ia dapat mengangkat sel-sel kulit mati yang menempel di permukaan kulit. Ini berfungsi sebagai bentuk eksfoliasi fisik yang sangat lembut, tanpa menyebabkan iritasi berlebihan.

    Eksfoliasi ringan ini membantu membersihkan permukaan kulit dari lapisan sel mati yang dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit tampak kusam.

    Proses ini dapat meningkatkan sirkulasi sel dan membuat kulit terasa lebih halus, mirip dengan manfaat eksfoliasi mekanis ringan lainnya yang menjaga kulit tetap bersih.

  11. Meningkatkan Elastisitas Kulit

    Kandungan protein yang tinggi dalam putih telur, khususnya albumin, dapat memberikan efek pengencangan dan peningkatan elastisitas pada kulit secara temporer. Ini memberikan tampilan kulit yang lebih kenyal dan kencang setelah aplikasi.

    Albumin membentuk lapisan yang mengencangkan saat mengering, memberikan sensasi kulit yang lebih elastis dan tampak terangkat.

    Meskipun efeknya tidak permanen dan tidak mengubah struktur kolagen di bawah kulit secara struktural, tampilan kulit yang lebih kencang dapat meningkatkan penampilan secara keseluruhan, terutama pada kulit yang cenderung kendur atau kurang kencang.

  12. Membantu Penyerapan Produk Lain

    Dengan membersihkan dan mengencangkan pori-pori, penggunaan masker putih telur dapat mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk perawatan lainnya. Kulit yang bersih dan pori-pori yang tidak tersumbat lebih efektif dalam menyerap serum atau pelembap yang diaplikasikan selanjutnya.

    Proses pembersihan dan pengetatan pori-pori yang dilakukan oleh masker putih telur dapat menciptakan permukaan kulit yang lebih optimal untuk aplikasi produk topikal berikutnya.

    Ini berpotensi meningkatkan efisiensi rutinitas perawatan kulit secara keseluruhan, sebagaimana prinsip dasar dalam perawatan kulit yang bersih sebelum aplikasi zat aktif.

  13. Menenangkan Kulit yang Iritasi

    Sifat alami putih telur yang lembut dan sedikit mendinginkan saat aplikasi dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang teriritasi atau sensitif akibat jerawat. Sensasi ini dapat meredakan rasa tidak nyaman.

    Sensasi dingin yang sering dirasakan saat masker mengering dapat meredakan rasa gatal atau perih ringan pada kulit yang meradang.

    Kandungan protein juga dapat membentuk lapisan pelindung sementara yang mengurangi gesekan dan iritasi eksternal, memberikan kenyamanan pada kulit berjerawat dan mengurangi reaktivitas.

  14. Membentuk Lapisan Pelindung Sementara

    Setelah mengering, putih telur membentuk lapisan film transparan yang tipis pada kulit. Lapisan ini dapat berfungsi sebagai penghalang fisik sementara dari polutan lingkungan dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori.

    Lapisan ini, meskipun tidak setebal atau seprotektif seperti pelembap berbasis oklusif, dapat memberikan perlindungan minimal terhadap partikel debu dan polusi.

    Ini membantu menjaga kebersihan kulit setelah masker dibilas, mengurangi risiko penyumbatan pori baru dari faktor eksternal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru