KEEFEKTIFAN PEMBERIAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TERHADAP PENINGKATAN SELF EFFICACY SISWA DISABILITAS
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi karena terdapat beberapa siswa disabilitas memiliki self efficacy yang rendah. Hal tersebut ditandai dengan ketidakpercayaan diri mereka dalam melakukan berbagai kegiatan yang ada disekolah, dikarenakan kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dimilikinya. Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya tingkat self efficacy pada penyandang disabilitas fisik di SMA N 1 Bantul. Terdapat beberapa penyandang disabilitas fisik yang teridentifikasi memiliki self efficacy yang cenderung rendah, maka dari itu perlu adanya peningkatan self efficacy melalui layanan konseling rational emotive behavior therapy teknik self talk. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian true-eksperimen menggunakan model pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini yaitu kelas XI SMA N 1 Bantul berjumlah 6 siswa disabilitas yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji validitas menggunakan product moment dengan bantuan program SPSS. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbcah. Data yang terkumpul dalam bentuk angka (kuantitatif) yang kemudian dianalisis secara statistik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji independent sample t-test berdasarkan hasil uji prasyarat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan nilai tabel Equal variances assumed diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,035 < 0,05 sehingga Ho ditolak yang menunjukan bahwa adanya peningkatan self efficacy pada siswa setelah diberikan layanan konseling individual REBT teknik self talk. Hasil tersebut didukung oleh nilai mean kelas eksperimen sebesar 90 lebih besar dibandingkan kelas kontrol yang memiliki mean sebesar 78 yang berarti rata-rata kelompok eksperimen berada pada kategori tinggi.
Downloads
References
Afifah, W., & Hadi, S. (2018). Hak Pendidikan Penyandang Disabilitas Di Jawa Timur. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 14(28), 370101.
Amamalia, R., & Taufik, T. (2023). PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK PERILAKU ANAK. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 10(1), 1-13.
Andriyani, J. (2018). Konsep konseling individual dalam proses penyelesaian perselisihan keluarga. At-Taujih: Bimbingan Dan Konseling Islam, 1(1).
Apriyeni, R., & Rozali, Y. A. (2021). Hubungan Self-Efficacy Dengan Communication Apprehension Pada Mahasiswa, Di Jakarta. Jca of Psychology, 2(03).
Dermawan, O. (2018). Strategi Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Slb. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2), 886–897.
Hardianto, G., Erlamsyah, E., & Nurfahanah, N. (2016). Hubungan antara Self-Efficacy Akademik dengan Hasil Belajar Siswa. Konselor, 3(1), 22.
Hartono, M. S. (2015). Psikologi Konseling. Kencana.
Johanda, M., Karneli, Y., & Ardi, Z. (2019). Self-efficacy siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah di SMP Negeri 1 Ampek Angkek. Jurnal Neo Konseling, 1(1).
Lianawati, A. (2017). Implementasi keterampilan konseling dalam layanan konseling individual. 3.
Maftuhin, A. (2016). Mengikat makna diskriminasi: Penyandang cacat, difabel, dan Penyandang disabilitas. INKLUSI: Journal of Disability Studies, 3(2), 139–162.
Muhtarom, T. (2016). Keyakinan Diri (Self Efficacy) Siswa Berkebutuhan Khusus Dalam Mengenyam Pendidikan Di Sekolah Inklusi. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 2(2).
Nissa, A. K., Majid, A., & Lailiyah, S. (2022). Konsep Self Efficacy pada Karakter Remaja dalam Pendidikan Agama Islam. Jurnal Basicedu, 6(4), 7526–7531.
Noor, T. (2018). Rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang sistem pendidikan nasional No 20 Tahun 2003. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 2(01).
Oktariani, O. (2018). Peranan self efficacy dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Jurnal Psikologi Kognisi, 3(1), 45–54.
Pancawati, A. H. (2016). Self efficacy anak tunadaksa di sd negeri margosari. Basic Education, 5(15), 1–408.
Pratiwi, J. C. (2016). Sekolah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus: Tanggapan terhadap tantangan kedepannya. Prosiding Ilmu Pendidikan, 1(2).
Putri, I. D., Razzaq, A., & Rasmanah, M. (2023). Efektivitas Konseling Solution Focused Brief Therapy Dalam Meningkatkan Self Efficacy Pada Penyandang Disabilitas Fisik. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(04), 377–382.
Sihombing, E. P., Sendow, G., & Uhing, Y. (2018). Pengaruh Karakteristik Individu Karakteristik Pekerjaan Dan Self Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pln (Persero) Rayon Manado Selatan. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4).
Taufik, A. (2023). Kontribusi Ayah Dalam Pembimbingan Terhadap Perilaku Moral Anak.https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jubikops/article/view/438
Triyono, T., & Ekhsan Rifai, M. (2018). Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dalam mengatasi Prokrastinasi Akademik. Surakarta: Sindunata.
Widinarsih, D. (2019). Penyandang disabilitas di indonesia: Perkembangan istilah dan definisi. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 20(2), 127–142.
Willis, S. S. (2013). Konseling individual: Teori dan Praktek (2nd ed.). AlfaBeta.
Yanuarti, D. R. (2021). Pendekatan Lintas Budaya Dalam Konseling Individu Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Pribadi Konseli. Jurnal Ilmiah Pro Guru, 4(1), 54–63.