Peningkatan Hasil Belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL Siswa Kelas VII-2 SMP Negeri I Soppeng Riaja Kabupaten Barru

  • Nursalam Kadir UPTD SMP Negeri 18 Barru, Indonesia
Keywords: hasil belajar, pembelajaran kooperatif, student active learning

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar materi keragaman sosial dan budaya Indonesia menggunakan pembelajaran kooperatif   tipe Student Active Learning (SAL) siswa kelas VII-2 SMP Negeri 1 Soppeng Riaja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe SAL dapat meningkatkan hasil belajar materi keragaman sosial dan budaya Indonesia Siswa Kelas VII-2 SMP Negeri 1 Soppeng Riaja. Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang sama dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe SAL untuk meningkatkan hasil belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat pembelajaran kooperatif tipe SAL yang lebih menarik dan bervariasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Obaydi, L. H., Doncheva, J., & Nashruddin, N. (2021). EFL COLLEGE STUDENTS’SELF-ESTEEM AND ITS CORRELATION TO THEIR ATTITUDES TOWARDS INCLUSIVE EDUCATION. Воспитание/Vospitanie-Journal of Educational Sciences, Theory and Practice, 16(1), 27-34.

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta.

Baker, K. M. (2016). Peer review as a strategy for improving students’ writing process. Active Learning in Higher Education, 17(3), 179-192.

Beattie, V. (2005). Moving the financial accounting research front forward: the UK contribution. The British Accounting Review, 37(1), 85-114.

Depdiknas. (2003). UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2005). PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2007). Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas.

Desimone, L. M., & Pak, K. (2017). Instructional coaching as high-quality professional development. Theory into practice, 56(1), 3-12.

Dimyati, D. (2016). Keteladanan dosen dan integrasi nilai-nilai moral dalam pembelajaran psikologi olahraga untuk membentuk karakter kepatuhan dan kejujuran mahasiswa. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 4(1), 15-23.

Gagne, R. (1985). The conditions of learning and theory of instruction Robert Gagné. New York, NY: Holt, Rinehart ja Winston.

Gillies, R. M. (2014). Cooperative learning: Developments in research. International Journal of Educational Psychology, 3(2), 125-140.

Hamalik, O. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Herrmann, K. J. (2013). The impact of cooperative learning on student engagement: Results from an intervention. Active Learning in Higher Education, 14(3), 175-187.

Ibrahim, M. (2005). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA University Press.

Kemendiknas. (2010). Pedoman Pembinaan Akhlak Mulia Siswa melalui Pengembangan Budaya Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. (2011). Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas.

Khan, A., Egbue, O., Palkie, B., & Madden, J. (2017). Active learning: Engaging students to maximize learning in an online course. Electronic Journal of e-learning, 15(2), 107‑115.

Mudjiono, D. (1999). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Podryabinkin, E. V., & Shapeev, A. V. (2017). Active learning of linearly parametrized interatomic potentials. Computational Materials Science, 140, 171-180.

Silberman, M. (2009). Active Learning; 1001 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Islamic Publisher.

Slavin, R. E. (2014). Making cooperative learning powerful. Educational Leadership, 72(2), 22-26.

Sudjana, N. (2012). Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyatno. (2009). Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL. Surakarta: Tiga Serangkai.

Thrun, S., & Pratt, L. (2012). Learning to learn: Springer Science & Business Media.

Wang, K., Zhang, D., Li, Y., Zhang, R., & Lin, L. (2016). Cost-effective active learning for deep image classification. IEEE Transactions on Circuits and Systems for Video Technology, 27(12), 2591-2600.

Published
2023-02-27
How to Cite
Kadir, N. (2023). Peningkatan Hasil Belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL Siswa Kelas VII-2 SMP Negeri I Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Jurnal Edukasi Saintifik, 3(1), 28-41. Retrieved from https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jes/article/view/177