Hubungan Kematangan Emosi terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa MA dan SMK Pesantren Pembangunan Muhammadiyah

  • Ega Fitriyanti STKIP Muhammadiyah Barru, Indonesia
  • Andi Jaya Alam STKIP Muhammadiyah Barru, Indonesia
  • Wahyuddin Rauf STKIP Muhammadiyah Barru, Indonesia
Keywords: kematangan, emosi, karir

Abstract

Kondisi emosional seseorang turut menjadi faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan oleh remaja, kondisi emosional tersebut juga berkaitan dengan kematangan emosi remaja. Hal tersebut mendorong penulis untuk mengetahui Hubungan Kematangan Emosi dengan Pengambilan Keputusan Karier pada Siswa MA - SMK Pesantren Pembangunan Muhammadiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MA dan SMK Pesantren Pembangunan Muhammadiyah tahun pelajaran 2021/2022 dengan total 170 siswa dan sampel yang digunakan untuk taraf kesalahan sebesar 5% adalah 114 siswa. Peneliti menggunakan teknik non tes yaitu dengan menggunakan skala psikologi, dan teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan mengenai siswa MA dan SMK Pesantren Pembangunan Muhammadiyah tahun ajaran 2021/2022 yaitu terdapat hubungan yang signifikan dengan arah hubungan yang positif antara kematangan emosi dengan pengambilan keputusan karier (sig= 0,000 dan r= 0,348).  Hasil dari penelitian ini diharapkan agar membantu konselor sekolah untuk dapat membantu siswa untuk dapat meningkatkan kematangan emosi dan pengambilan keputusan karier dengan memberikan layanan-layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling sesuai bidang-bidang bimbingan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dwiyanti, Y. E. (2013). Pemetaan Arah Pilihan Karier Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: State University of Surabaya.

Hartini, N., & Ariana, A. D. (2016). Psikologi konseling: Perkembangan dan penerapan konseling dalam psikologi. Airlangga University Press: Surabaya.

Hurlock, E. B. (1997). Psikologi Perkembangan (Alih Bahasa). Jakarta: Erlangga.

Isaac, S., & Michael, W. B. (1995). Handbook in research and evaluation: A collection of principles, methods, and strategies useful in the planning, design, and evaluation of studies in education and the behavioral sciences: Edits publishers.

Padil, P., & Nashruddin, N. (2021). IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH. JUBIKOPS: Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi, 1(1), 25-36.

Rakhmat, M. S. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya melatih kemandirian anak. Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 31–46.

Shepherd, D. A., Williams, T. A., & Patzelt, H. (2015). Thinking about entrepreneurial decision making: Review and research agenda. Journal of management, 41(1), 11-46.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. Jakarta: Erlangga.

Walgito, B. (2004). Bimbingan dan konseling perkawinan. Yogyakarta: Andi Offset.

Published
2022-02-25
How to Cite
Fitriyanti, E., Alam, A. J., & Rauf, W. (2022). Hubungan Kematangan Emosi terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa MA dan SMK Pesantren Pembangunan Muhammadiyah. Jurnal Edukasi Saintifik, 2(1), 1-8. Retrieved from https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jes/article/view/125