Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menemukan Nilai-Nilai Cerpen dalam Diskusi dengan Teknik Point Counterpoint

  • Jamal Passalowongi STKIP Muhammadiyah Barru, Indonesia
Keywords: Diskusi, Nilai Cerpen, Teknik Point Counterpoint

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menemukan nilai-nilai cerpen dalam diskusi dengan teknik point counterpoint pada siswa kelas X MIPA.1 SMA Negeri 6 Barru. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X MIPA, dengan jumlah siswa 23 orang. Teknik pengumpulan data adalah observasi, catatan lapangan, wawancara, dokumentasi, dan instrument tes. Metode analisis data yang dilakukan pada penelitian ini dibagi menjadi analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian siklus I menunjukkan persentase nilai siswa yang berada pada kategori sangat baik 4.8%, baik 52.4%, dan cukup 42.9%. Pada siklus II, persentase siswa pada kategori sangat baik 4 orang atau 19.0% siswa, kategori baik 17 orang atau 80.9% siswa, dan tidak ada siswa yang berkategori cukup, kurang, dan sangat kurang dengan ketuntasan 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menemukan nilai-nilai dalam cerpen mengalami peningkatan setelah diskusi dengan teknik point counterpoint diterapkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, S. (2012). Strategi Kesopanan Berbahasa Masyarakat Bugis Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan. Bahasa dan Seni, 40(1), 1-13.

Alston, P. W. (1964). Philosophy of Language. London: Prentice Hall Inc.

Anhua, F. (2013 ). On Translation of Object Names Based on Semantic Triangle Theory. Journal of Nantong Textile Vocational Technology College, 4, 41-44.

Brown, P., & Yule, G. (1983). Discourse Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.

Budiyanto, B. (2004). Model Pembelajaran Pengkajian Sastra dalam Dimensi Respon Pembaca untuk Masyarakat Multi-Kultural. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Ilmu Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Burns, A. (2005). Action Reasearch. In E. Hinkei (Ed.), Handbook of Research in Second Language Teaching and Learning (pp. 241-256). Mahwah, NJ.: Lawrence Erlbaum Associates.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kaelan, M. S. (1998). Filsafat Bahasa: Masalah dan Perkembangannya. Yogyakarta: Paradigma. Yogyakarta: Paradigma.

Mudaim. (2009). Pembelajaran di Kelas. Yogyakarta: Kanisius.

Muhammad. (2011). Metode Penilitian Bahasa. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Nashruddin, N., & Ningtyas, P. R. (2020). English as Foreign Language (EFL) Teacher’s Questioning Strategies in Classroom Interaction. Utamax: Journal of Ultimate Research and Trends in Education, 2(1), 5-11. doi: https://doi.org/10.31849/utamax.v2i1.3720

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Al Fabeta.

Roslina, R., Mutawakkil, M., Nashruddin, N., & Amin, A. (2020). Literature Learning in the Students of Class-X at SMA Muhammadiyah Pangkep. JELITA, 1(1), 60-67.

Shafa. (2016). Teori Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Journal IAIN Samarinda, 4(2), 177-192.

Smith, R. C. (2012). Situational Language Teaching. ELT Journal, 2(4), 71-79.

Sukidin. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Grasindo Persada.

Suprijono. (2011). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Woriyodijoyo. (1989). Membaca: Strategy Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: Depdikbud.

Wulandari. (2009). Pengajaran Bahasa di Sekolah. Bandung: Alfabeta.

Zaini, A. (2008). Metode Belajar Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Published
2021-02-07
How to Cite
Passalowongi, J. (2021). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menemukan Nilai-Nilai Cerpen dalam Diskusi dengan Teknik Point Counterpoint. Jurnal Edukasi Saintifik, 1(1), 1-13. Retrieved from https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jes/article/view/110