Jurnal Bimbingan dan Konseling https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/bkmb <p><strong>(JBK) Jurnal Bimbingan dan Konseling </strong>diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu Bulan April dan Oktober oleh STKIP Muhammadiyah Barru, Indonesia. Nomor ISSN Jurnal adalah <a title="p-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1428032184" target="_blank" rel="noopener">2443-0870</a> (cetak), dan <a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210723390846511" target="_blank" rel="noopener">2798-7140</a> (Online). Dewan Editor mengundang seluruh dosen, pakar peneliti, akademisi, profesional, dan praktisi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya, baik berupa hasil penelitian empiris maupun ide konseptual, yang original dan belum pernah diterbitkan di jurnal manapun.</p> Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Barru en-US Jurnal Bimbingan dan Konseling 2443-0870 EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF-MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK SISWA : LITERATURE REVIEW https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/bkmb/article/view/663 <p>Penelitian ini dilakukan karena adanya fenomena merokok di kalangan remaja atau siswa di lingkungan sekolah. Hal ini menjadi masalah apabila dilakukan oleh anak dibawah umur 18 tahun dan apabila tidak segera di atasi. Perilaku merokok ini juga memiliki dampak&nbsp; yang buruk bagi perokok di bawah umur yaitu memiliki dampak dari segi sosial, motivasi sekolah hingga dampak kesehatan juga dapat dialami bagi sesorang perokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas konseling kelompok dengan teknik <em>self management</em> untuk mengurangi perilaku merokok siswa. Penelitian ini menggunakan metode <em>study literature.</em> Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik <em>self management</em> dapat mengurangi perilaku merokok pada siswa. Dimana siswa dapat merubah, mengelolah dan mengatur perilakunya sendiri dari perilku sebelumnya yang buruk menjadi perilaku yang baik dengan bantuan konselor atau guru BK yang ada disekolah dalam membantu proses konseling tersebut. Hal ini menjadi alasan penelitian <em>study literature</em> untuk membahas mengenai keefektivitasan konseling kelompok dengan teknik <em>self management</em> untuk mengurangi perilaku merokok siswa.</p> <p>&nbsp;</p> Aisyah Nur Cita Zakiyyah Abdul Muhid Copyright (c) 2024 Jurnal Bimbingan dan Konseling 2024-04-06 2024-04-06 10 2 63 72 STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI GENERASI Z https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/bkmb/article/view/664 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perlu adanya strategi yang signifikan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami para generasi Z di era revolusi industri. Metode yang digunakan adalah Literatur Review dengan melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari karya ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan Era revolusi industri 4.0 banyak membawa perubahan termasuk di dunia pendidikan dimana dunia pendidikan dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai fasilitas untuk memperlancar proses pembelajaran. Dampak lainnya juga dirasakan oleh generasi z dimana generasi ini adalah generasi yang tidak terlepas dari teknologi saat masih kecil yang membuat remaja kecanduan teknologi termasuk kecanduan media sosial. Media sosial sendiri bila digunakan dengan baik maka akan berdampak positif, tapi bila digunakan dengan secara tidak sehat maka akan berdampak negatif terutama untuk kesehatan mental.</p> Kholif Miftakhul Abror Rahmanda Putri Muhammad Nadif Copyright (c) 2024 Jurnal Bimbingan dan Konseling 2024-04-06 2024-04-06 10 2 73 81 STIGMA NEGATIF PADA GURU BK KARENA ETIKA PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING YANG TIDAK TERLAKSANA https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/bkmb/article/view/665 <p>Pandangan negatif mengenai Guru BK yang seringkali disebut galak, polisi sekolah, dan hanya mengurus siswa yang bermasalah membuat para siswa takut kepada guru BK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa penyebab timbulnya stigma negatif mengenai Guru BK tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kajian pustaka dan didapatkan hasil bahwa stigma negatif tersebut timbul karena BK di sekolah yang tidak berjalan dengan baik dan kode etik bimbingan dan konseling yang tidak terlaksana. Rendahnya pemahaman guru BK mengenai kode etik bimbingan dan konseling juga mempengaruhi hal ini. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasian untuk para guru BK dan calon guru BK serta para tenaga pendidik sehingga layanan bimbingan dan konseling di sekolah bisa semakin lebih baik lagi kedepannya.</p> Dwi Rizky Fitria Ahman Yusi Riksa Yustiana Copyright (c) 2024 Jurnal Bimbingan dan Konseling 2024-04-06 2024-04-06 10 2 82 90 STRATEGI BIMBINGAN KARIR DALAM MERENCANAKAN STUDI LANJUT SISWA PENYANDANG DISABILITAS https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/bkmb/article/view/666 <p>Penelitian ini membahas tentang strategi bimbingan karir dalam merencanakan studi lanjut siswa penyandang disabilitas guna untuk mencapai pemahaman tentang studi mereka, sehingga mereka mampu untuk memilih dan menentukan karir mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi SLB Negeri Ruhui Rahayu Samarinda dalam bimbingan karir dalam merencanakan studi lanjut siswa penyandang disabilitas dan juga faktor&nbsp; penghambat siswa penyandang disabilitas Di SLB Negeri Ruhui Rahayu Samarinda untuk melanjutkan studi dengan menggunakan pendekatan deskriktif kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai bahan penguat penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan strategi bimbingan karir terhadap studi lanjut siswa disabilitas di SLB Negeri Ruhui Rahayu Samarinda menggunakan beberapa strategi sebagai bahan penguatan siswa untuk melanjutkan studinya antara lain : pemberian bimbingan belajar, bimbingan keterampilan seperti Pemahaman IT dan menjahit dan juga pemberian motivasi bagi siswa namun dalam pelaksanaannya tidak mudah karena kurangnya guru keterampilan, perubahan mood saat belajar dan juga jauhnya akses studi sehingga menjadi ke khawatiran dari orang tua untuk bisa memberikan izin anaknya&nbsp; melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.</p> Kherin Ednanda Copyright (c) 2024 Jurnal Bimbingan dan Konseling 2024-04-06 2024-04-06 10 2 91 98