PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KRISIS UNTUK MENGATASI TRAUMA KORBAN BULLYING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pelaksanaan layanan konseling krisis dalam penanganan trauma pada korban bullying di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan merupakan suatu pendekatan penelitian yang melibatkan pengumpulan informasi yang relevan terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti. Informasi tersebut bisa berasal dari buku, karya ilmiah, ensiklopedia, jurnaljurnal, internet, serta sumber yang lain. Implementasi konseling krisis untuk menangani trauma korban bullying di SMA melibatkan serangkaian langkah, termasuk membangun hubungan, menilai status dan risiko, memberikan dukungan emosional, sosial, informasional, dan fisik, mengeksplorasi alternatif, merencanakan tindakan, dan memastikan komitmen, serta menyediakan sumber daya dan kontak tindak lanjut. Selain menjalankan proses tersebut, konselor yang menangani siswa harus memiliki profesionalisme, pengalaman, dan pengetahuan yang memadai, mengingat konseling krisis memiliki karakteristik yang berbeda dengan konseling konvensional.
Downloads
References
Amnda, V., Wulandari, S., Wulandari, S., Syah, S. N., Restari, Y. A., Atikah, S., Engkizar, E., Anwar, F., & Arifin, Z. (2020). Bentuk Dan Dampak Perilaku Bullying Terhadap Peserta Didik. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 5(1), 19–32.
Andini, N., & Kurniasari, I. (2021). Bullying di Sekolah: Penyebab, Dampak, dan Upaya Pencegahan. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 10(1), 1-11.
Aulia, M., & Nababan, S. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bullying pada Siswa SMA di Kota Medan. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 10(1), 1-11.
Aulina, E. (2019). Hubungan Kematangan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Remaja.Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 8(2), 1-11.
Fauziah, Mufied, Universitas Ahmad Dahlan, and A Pendahuluan. 2017. “Urgensi Konseling Krisis Dalam Bimbingan Dan Konseling.” : 320–25.
Gladding, S. T. (2015). Konseling: Profesi yang Menyeluruh. Jakarta: PT. Indeks.
Nurasisa, N., & Taufik, T. (2024). Assertive Behavior Of Bullying Victims At UPTD SMP Negeri 5 Barru. DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 4(2), 132-141.
Putri, M. E. (2018). Konseling Krisis Dengan Pendekatan Konseling Realitas Untuk Menurunkan Kecemasan Anak Korban Kekerasan Seksual. 1st ASEAN School Counselor Conference on Innovation and Creativity in Counseling.
Rahayu, S. M. (2017). Konseling Krisis: Sebuah Pendekatan Dalam Mereduksi Masalah Traumatik Pada Anak Dan Remaja. JP (Jurnal Pendidikan): Teori Dan Praktik, 2(1), 65–69.