Minuman tradisional yang dikenal sebagai jamu kunyit merupakan ramuan herbal khas Indonesia yang telah diwariskan secara turun-temurun, terutama terbuat dari rimpang kunyit (Curcuma longa) sebagai
Curcuma caesia, atau yang secara populer dikenal sebagai kunyit hitam, merupakan salah satu spesies tumbuhan dari famili Zingiberaceae yang memiliki rimpang berwarna kebiruan hingga ungu
Kombinasi antara rimpang tanaman Curcuma longa, yang dikenal sebagai kunyit, dan daun tanaman Piper betle, atau sirih, telah lama digunakan dalam praktik pengobatan tradisional di
Minuman tradisional yang dikenal luas di Indonesia ini merupakan ramuan herbal yang kaya akan manfaat, terbuat dari kombinasi rimpang kunyit dan buah asam jawa. Ramuan
Rimpang kunyit (Curcuma longa), anggota famili Zingiberaceae, telah lama dikenal dan dimanfaatkan dalam berbagai tradisi pengobatan, kuliner, dan kosmetik di berbagai belahan dunia, khususnya Asia
Kunyit tawar merujuk pada rimpang kunyit (Curcuma longa) yang digunakan dalam bentuk murni atau minim pengolahan, tanpa penambahan bahan perasa atau pengawet. Penggunaan kunyit dalam
Perpaduan Curcuma longa (kunyit), Tamarindus indica (asam jawa), dan Piper betle (sirih) merepresentasikan sebuah formulasi herbal tradisional yang secara luas diakui atas beragam khasiatnya dalam
Lulur, dalam konteks perawatan kulit, merujuk pada praktik penggunaan pasta atau bubuk yang digosokkan ke kulit untuk tujuan eksfoliasi dan pembersihan. Kombinasi bahan-bahan alami seperti
Artikel ini membahas secara mendalam mengenai senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit (Curcuma longa), sebuah rempah-rempah yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan
Kunyit hitam, atau secara ilmiah dikenal sebagai Curcuma caesia, merupakan spesies tanaman rimpang yang termasuk dalam famili Zingiberaceae, sama seperti kunyit kuning pada umumnya. Tanaman