Inilah 15 Manfaat Makan Apel di Malam Hari, Bantu Tidur Nyenyak Alami – E-Jurnal

maharani

Konsumsi buah apel pada periode malam hari mengacu pada tindakan mengonsumsi apel setelah makan malam atau sebelum tidur.

Praktik ini telah menjadi subjek diskusi dalam konteks nutrisi dan kesehatan, dengan berbagai potensi efek fisiologis yang dilaporkan.

Manfaat yang terkait dengan kebiasaan ini seringkali dikaitkan dengan profil nutrisi apel yang kaya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang secara kolektif dapat memengaruhi proses pencernaan, metabolisme, dan kualitas istirahat.

manfaat makan apel di malam hari

  1. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Apel kaya akan serat larut dan tidak larut, khususnya pektin, yang merupakan serat larut. Pektin berfungsi sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus besar, yang esensial untuk mikrobioma usus yang sehat.

    Mengonsumsi apel di malam hari dapat membantu melancarkan pergerakan usus keesokan paginya dan mencegah sembelit, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tentang peran serat dalam regulasi pencernaan.

  2. Potensi Peningkatan Kualitas Tidur

    Meskipun apel bukanlah sumber triptofan yang signifikan seperti susu atau pisang, kandungan antioksidan dan seratnya dapat berkontribusi pada stabilitas gula darah.

    Gula darah yang stabil sepanjang malam dapat mencegah lonjakan atau penurunan drastis yang bisa mengganggu tidur.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan makanan ringan rendah GI sebelum tidur dapat mendukung pola tidur yang lebih baik bagi sebagian individu.

  3. Regulasi Gula Darah yang Lebih Baik

    Kandungan serat tinggi pada apel membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, menghasilkan respons glikemik yang lebih rendah dibandingkan makanan manis lainnya.

    Indeks glikemik apel yang relatif rendah menjadikannya pilihan camilan malam yang baik untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang bermanfaat bagi individu yang rentan terhadap fluktuasi gula darah, sebagaimana didukung oleh riset dalam bidang nutrisi klinis.

  4. Membantu Mengurangi Risiko Refluks Asam

    Bagi sebagian orang, mengonsumsi camilan ringan dan non-asam sebelum tidur dapat membantu mencegah refluks asam lambung.

    Apel, meskipun memiliki keasaman alami (asam malat), seringkali dianggap sebagai buah yang dapat membantu menetralkan asam lambung berlebih bagi beberapa penderita.

    Seratnya juga dapat membantu membentuk penghalang fisik yang mencegah isi lambung naik kembali ke esofagus, meskipun respons individu dapat bervariasi.

  5. Mendukung Kesehatan Jantung

    Apel mengandung serat pektin yang terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

    Youtube Video:


    Selain itu, antioksidan seperti flavonoid dan polifenol yang melimpah pada apel berkontribusi pada pengurangan peradangan dan stres oksidatif pada pembuluh darah.

    American Heart Association merekomendasikan asupan serat yang cukup untuk kesehatan kardiovaskular, dan apel adalah sumber yang sangat baik.

  6. Potensi dalam Pengelolaan Berat Badan

    Kandungan serat dan air yang tinggi pada apel memberikan rasa kenyang yang signifikan dengan kalori yang relatif rendah. Mengonsumsi apel di malam hari dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi camilan berkalori tinggi yang tidak sehat.

    Rasa kenyang ini dapat berkontribusi pada pengurangan asupan kalori total sepanjang hari, mendukung upaya pengelolaan berat badan, sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa penelitian observasional.

  7. Properti Detoksifikasi Alami

    Pektin dalam apel tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, tetapi juga diketahui memiliki kemampuan untuk mengikat racun dan logam berat dalam sistem pencernaan. Dengan mengikat zat-zat berbahaya ini, pektin membantu tubuh mengeluarkannya secara lebih efisien.

    Proses detoksifikasi alami ini mendukung fungsi hati dan ginjal, organ vital dalam pembersihan tubuh.

  8. Kontribusi pada Kesehatan Tulang

    Apel mengandung berbagai mikronutrien, termasuk boron, yang meskipun tidak secara langsung terkait dengan pembentukan tulang, telah diteliti karena perannya dalam penyerapan kalsium dan magnesium.

    Selain itu, beberapa senyawa flavonoid dalam apel, seperti phloridzin, telah menunjukkan potensi dalam meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang dalam studi praklinis, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

  9. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

    Kaya akan antioksidan seperti quercetin, katekin, dan procyanidin, apel berperan penting dalam memerangi radikal bebas dalam tubuh.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit neurodegeneratif.

    Konsumsi rutin apel, termasuk di malam hari, dapat memperkuat pertahanan antioksidan tubuh, sesuai dengan temuan yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.

  10. Mendukung Kesehatan Otak

    Antioksidan yang ditemukan dalam apel, khususnya quercetin, telah diteliti karena potensi efek neuroprotektifnya.

    Quercetin dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor yang berkontribusi pada penurunan kognitif terkait usia dan penyakit neurodegeneratif.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Current Medicinal Chemistry menunjukkan potensi flavonoid dalam melindungi fungsi otak.

  11. Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Apel adalah sumber vitamin C yang baik, nutrisi penting yang dikenal untuk mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, berbagai antioksidan dan fitokimia dalam apel juga berkontribusi pada pengurangan peradangan dan peningkatan respons imun.

    Mengonsumsi apel secara teratur dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit, menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  12. Membantu Hidrasi Tubuh

    Apel memiliki kandungan air yang tinggi, sekitar 85% dari beratnya, yang berkontribusi pada asupan cairan harian tubuh.

    Meskipun tidak dapat menggantikan minum air putih, mengonsumsi apel di malam hari dapat memberikan kontribusi tambahan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang cukup penting untuk semua fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan sirkulasi.

  13. Kesehatan Gigi dan Mulut

    Mengunyah apel dapat merangsang produksi air liur, yang berfungsi sebagai pembersih alami untuk gigi dan gusi. Air liur membantu menetralkan asam dan membersihkan partikel makanan yang menempel di gigi, mengurangi risiko pembentukan plak dan karies.

    Namun, penting untuk diingat bahwa apel juga mengandung gula alami, sehingga kebersihan gigi setelahnya tetap penting.

  14. Sumber Energi Stabil

    Gula alami dalam apel, terutama fruktosa, dikemas bersama serat yang memperlambat pelepasannya ke dalam aliran darah. Hal ini menghasilkan pasokan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan, menghindari lonjakan gula darah dan penurunan energi yang cepat.

    Sebagai camilan malam, ini dapat mencegah rasa lapar yang mengganggu tanpa menyebabkan peningkatan energi yang berlebihan.

  15. Mengurangi Keinginan Makan Larut Malam yang Tidak Sehat

    Rasa kenyang yang diberikan oleh serat dan volume air dalam apel dapat secara efektif mengurangi keinginan untuk mengonsumsi camilan larut malam yang seringkali tinggi kalori, lemak, dan gula.

    Mengganti makanan ringan tidak sehat dengan apel dapat membantu dalam mengelola asupan kalori total dan meningkatkan kualitas diet secara keseluruhan, sejalan dengan prinsip-prinsip diet sehat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru