7 Manfaat Susu Etawa HPAI, Rahasia Pencernaan Sehat – E-Jurnal

maharani

Susu kambing etawa adalah produk olahan susu yang berasal dari kambing peranakan etawa, jenis kambing dwiguna yang populer di Indonesia karena kemampuannya menghasilkan susu dan daging.

Produk susu ini telah lama dikenal dan dimanfaatkan dalam berbagai budaya sebagai sumber nutrisi penting.

Secara tradisional, susu kambing etawa sering dijadikan alternatif bagi individu yang mungkin mengalami kesulitan mencerna susu sapi, atau mencari profil nutrisi yang berbeda.

Komposisi uniknya, termasuk globula lemak yang lebih kecil dan struktur protein yang berbeda, berkontribusi pada karakteristiknya yang sering dianggap lebih mudah dicerna dan memiliki potensi manfaat kesehatan yang beragam.

manfaat susu etawa hpai

  1. Mudah Dicerna

    Susu kambing etawa, termasuk produk yang ditawarkan oleh HPAI, dikenal lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi.

    Hal ini disebabkan oleh ukuran globula lemaknya yang lebih kecil dan distribusi protein kasein yang berbeda, khususnya kadar alfa-s1-kasein yang lebih rendah.

    Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Small Ruminant Research oleh Park (1994), struktur protein ini membantu pembentukan gumpalan susu yang lebih lunak di lambung, sehingga mengurangi beban kerja sistem pencernaan dan meminimalkan risiko ketidaknyamanan gastrointestinal.

  2. Profil Nutrisi Lengkap

    Susu etawa merupakan sumber nutrisi yang kaya, menyediakan berbagai vitamin dan mineral esensial.

    Produk ini mengandung vitamin A, B (termasuk B1, B2, B3), C, dan D, serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium dalam proporsi yang baik.

    Kandungan asam lemak rantai menengah (MCTs) juga lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yang dapat menyediakan sumber energi cepat dan mudah dimetabolisme oleh tubuh, sebagaimana diulas dalam Journal of Dairy Science oleh Gobbetti et al. (2018).

  3. Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi

    Kandungan kalsium dan fosfor yang melimpah dalam susu kambing etawa sangat penting untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang serta gigi. Mineral-mineral ini bekerja secara sinergis untuk mendukung struktur kerangka tubuh dan mencegah kondisi seperti osteoporosis.

    Penyerapan kalsium dari susu kambing juga dilaporkan memiliki bioavailabilitas yang baik, menjadikan susu etawa sebagai pilihan yang efektif untuk pemeliharaan kesehatan tulang sepanjang usia, sebagaimana dibahas dalam studi oleh Lu et al.

    (2007) dalam Journal of Dairy Science.

  4. Potensi Anti-inflamasi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu kambing memiliki sifat anti-inflamasi yang potensial. Kehadiran oligosakarida dan asam lemak tertentu, seperti asam kaprat dan kaprilat, dapat berkontribusi pada efek ini.

    Oligosakarida dalam susu kambing berfungsi sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang berperan dalam modulasi respons imun dan mengurangi peradangan sistemik, sebagaimana diuraikan oleh Prosser & Lowry (2016) dalam Journal of Functional Foods.

  5. Meningkatkan Sistem Imun

    Susu kambing etawa mengandung komponen bioaktif seperti oligosakarida dan nukleotida yang berperan dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Oligosakarida bertindak sebagai prebiotik, memelihara mikrobiota usus yang sehat, yang merupakan fondasi penting bagi imunitas tubuh.

    Mikrobiota usus yang seimbang dapat membantu tubuh melawan patogen dan mengurangi risiko infeksi, sebagaimana dikemukakan dalam tinjauan oleh Gobbetti et al. (2018).

  6. Baik untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

    Kandungan vitamin A, asam lemak esensial, dan asam laktat dalam susu kambing etawa menjadikannya bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut.

    Vitamin A penting untuk regenerasi sel kulit dan menjaga kelembaban, sementara asam lemak esensial membantu menjaga integritas barier kulit.

    Youtube Video:


    Asam laktat, sebagai bagian dari alpha-hydroxy acid (AHA) alami, dapat membantu eksfoliasi lembut dan mencerahkan kulit, serta memberikan hidrasi. Manfaat ini sering dimanfaatkan dalam produk perawatan kulit berbasis susu kambing.

  7. Alternatif bagi Intoleransi Laktosa Ringan

    Meskipun susu kambing mengandung laktosa, kadarnya umumnya lebih rendah dibandingkan susu sapi, dan struktur proteinnya mungkin lebih mudah ditoleransi oleh sebagian individu dengan intoleransi laktosa ringan.

    Perbedaan dalam komposisi dan struktur protein dapat mengurangi gejala pencernaan yang terkait dengan intoleransi laktosa.

    Namun, perlu dicatat bahwa individu dengan alergi susu sapi yang parah tetap harus berhati-hati, sebagaimana disarankan oleh Bell & Park (2000) dalam Journal of Dairy Science.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru