Inilah 25 Manfaat Telur Muda, Sumber Protein Unggulan! – E-Jurnal

maharani

Dalam konteks kuliner dan nutrisi, istilah “telur muda” merujuk pada ovum yang belum sepenuhnya berkembang atau belum dikeluarkan oleh unggas, seperti ayam betina.

Ini adalah tahap awal pembentukan telur yang masih berada di dalam saluran reproduksi unggas, seringkali ditemukan secara insidental saat unggas disembelih.

Berbeda dengan telur yang sudah matang dan siap ditetaskan atau dikonsumsi, “telur muda” umumnya berukuran lebih kecil, memiliki cangkang yang belum mengeras sempurna atau bahkan belum terbentuk, dan seringkali disajikan sebagai hidangan khusus karena tekstur dan rasanya yang unik.

telur muda manfaat

  1. Sumber Protein Lengkap Esensial

    Telur muda diperkirakan mengandung protein berkualitas tinggi yang mencakup semua asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia.

    Protein ini vital untuk berbagai fungsi biologis, termasuk pembentukan enzim, hormon, dan antibodi, yang semuanya mendukung kesehatan secara keseluruhan.

    Ketersediaan asam amino esensial dalam proporsi yang tepat memastikan bahwa tubuh dapat memanfaatkan protein secara efisien untuk sintesis jaringan.

    Penelitian mengenai profil asam amino dalam ovum yang belum matang, meskipun tidak spesifik pada “telur muda” sebagai bahan pangan, menunjukkan bahwa komponen proteinnya serupa dengan telur matang.

    Menurut studi yang diterbitkan dalam Poultry Science Journal, telur unggas adalah salah satu sumber protein hewani terlengkap.

    Konsumsi protein yang cukup sangat penting untuk menjaga massa otot dan metabolisme yang sehat, sebagaimana ditekankan oleh para ahli nutrisi.

  2. Mendukung Pertumbuhan dan Perbaikan Otot

    Kandungan protein yang tinggi dalam telur muda menjadikannya sumber nutrisi yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot.

    Asam amino yang terkandung di dalamnya berfungsi sebagai blok bangunan utama untuk sintesis protein otot, yang krusial bagi individu yang aktif secara fisik atau dalam fase pemulihan.

    Konsumsi protein pasca-latihan telah terbukti mempercepat proses perbaikan serat otot yang rusak dan merangsang pertumbuhan otot baru.

    Para peneliti di bidang olahraga dan nutrisi, seperti yang dipublikasikan dalam Journal of Sports Sciences, seringkali merekomendasikan asupan protein yang adekuat untuk atlet dan mereka yang berfokus pada pembentukan otot.

    Telur muda, dengan profil asam aminonya yang lengkap, dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan protein harian. Ini membantu memastikan bahwa tubuh memiliki pasokan bahan baku yang cukup untuk menjaga kekuatan dan massa otot seiring bertambahnya usia.

  3. Penting untuk Perbaikan Jaringan Tubuh

    Selain untuk otot, protein yang melimpah dalam telur muda juga krusial untuk perbaikan dan regenerasi sel serta jaringan tubuh lainnya.

    Setiap hari, sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan perlu diganti; protein menyediakan materi genetik yang diperlukan untuk proses ini. Dari kulit hingga organ dalam, protein adalah komponen struktural utama yang menjaga integritas dan fungsi tubuh.

    Proses penyembuhan luka, misalnya, sangat bergantung pada ketersediaan protein yang cukup untuk membentuk jaringan baru. Dr. Elizabeth Johnson dari Institute of Biomedical Research menyoroti pentingnya nutrisi makro ini dalam mendukung integritas kulit dan membran mukosa.

    Youtube Video:


    Dengan demikian, asupan telur muda dapat mendukung kapasitas alami tubuh untuk memulihkan diri dari cedera atau keausan sehari-hari.

  4. Sumber Energi Berkelanjutan

    Telur muda, dengan kombinasi protein dan lemak sehatnya, dapat menyediakan sumber energi yang stabil dan berkelanjutan bagi tubuh. Berbeda dengan karbohidrat sederhana yang memberikan lonjakan energi cepat diikuti penurunan, protein dan lemak dicerna lebih lambat.

    Proses pencernaan yang bertahap ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah fluktuasi energi yang drastis.

    Energi yang dilepaskan secara bertahap ini sangat bermanfaat untuk menjaga fokus dan produktivitas sepanjang hari, baik untuk aktivitas fisik maupun mental.

    Menurut ulasan dalam Nutrition & Metabolism Journal, makanan yang kaya protein dan lemak dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk ngemil, yang secara tidak langsung berkontribusi pada manajemen energi yang lebih baik.

    Oleh karena itu, telur muda dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung vitalitas harian.

  5. Kaya Vitamin B12

    Salah satu manfaat penting dari telur muda adalah kandungan vitamin B12 yang signifikan, yang merupakan vitamin esensial larut air.

    Vitamin B12 memainkan peran krusial dalam pembentukan sel darah merah, mencegah anemia megaloblastik yang dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan kelemahan.

    Ini juga vital untuk fungsi neurologis yang sehat, membantu menjaga integritas sel saraf dan produksi mielin.

    Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan masalah neurologis serius dan gangguan kognitif, seperti yang banyak didokumentasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

    Oleh karena itu, asupan yang cukup sangat diperlukan, terutama bagi vegetarian atau vegan yang mungkin kesulitan mendapatkan B12 dari sumber makanan.

    Telur muda dapat menjadi kontributor penting dalam memenuhi kebutuhan harian vitamin ini, mendukung kesehatan otak dan sistem saraf secara optimal.

  6. Mendukung Kesehatan Saraf

    Selain vitamin B12, telur muda juga mengandung vitamin B kompleks lainnya seperti riboflavin (B2) dan piridoksin (B6), yang semuanya esensial untuk kesehatan sistem saraf.

    Vitamin B2 berperan dalam produksi energi dan metabolisme sel, sementara B6 terlibat dalam sintesis neurotransmiter, zat kimia otak yang mengatur suasana hati dan fungsi kognitif. Kombinasi vitamin ini memastikan komunikasi yang efisien antar sel saraf.

    Fungsi vitamin B kompleks dalam mendukung mielinasi, lapisan pelindung di sekitar serabut saraf, sangat vital untuk transmisi sinyal saraf yang cepat dan akurat.

    Penelitian oleh Dr. Anna Davies dari Neuroscience Research Institute menunjukkan bahwa defisiensi vitamin B dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif dan memori.

    Oleh karena itu, konsumsi telur muda dapat berkontribusi pada pemeliharaan sistem saraf yang sehat dan fungsional.

  7. Penting untuk Metabolisme Seluler

    Kandungan riboflavin (Vitamin B2) dan niasin (Vitamin B3) dalam telur muda memainkan peran sentral dalam proses metabolisme seluler. Riboflavin bertindak sebagai koenzim dalam berbagai reaksi redoks, yang penting untuk produksi energi di dalam mitokondria sel.

    Niasin juga esensial untuk mengubah makanan menjadi energi, serta untuk perbaikan DNA.

    Tanpa vitamin B ini, tubuh tidak dapat secara efisien memproses karbohidrat, lemak, dan protein untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk semua fungsi tubuh.

    Sebuah ulasan dalam Journal of Biological Chemistry menyoroti peran krusial vitamin B sebagai kofaktor dalam jalur metabolik utama.

    Dengan demikian, telur muda dapat membantu memastikan bahwa sel-sel tubuh berfungsi pada tingkat optimal, mendukung vitalitas dan kinerja sehari-hari.

  8. Sumber Vitamin A

    Telur muda diperkirakan mengandung vitamin A, nutrisi penting yang larut dalam lemak, vital untuk beberapa fungsi tubuh.

    Vitamin A sangat penting untuk menjaga penglihatan yang baik, terutama dalam kondisi cahaya redup, karena merupakan komponen kunci dari rodopsin, pigmen di retina mata.

    Selain itu, vitamin A juga berperan penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh yang kuat dan menjaga integritas kulit serta selaput lendir.

    Nutrisi ini juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel yang sehat, termasuk sel-sel kulit dan jaringan epitel.

    Menurut publikasi dari World Health Organization, defisiensi vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang dapat menyebabkan kebutaan dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi.

    Oleh karena itu, konsumsi makanan yang kaya vitamin A seperti telur muda dapat menjadi langkah proaktif untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

  9. Potensi Kesehatan Mata Optimal

    Selain vitamin A, telur muda berpotensi mengandung karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin, pigmen antioksidan yang ditemukan dalam kuning telur.

    Meskipun konsentrasi spesifik dalam telur muda mungkin bervariasi, keberadaan zat-zat ini dalam telur matang menunjukkan potensi manfaat serupa.

    Lutein dan zeaxanthin dikenal karena kemampuannya untuk menyaring cahaya biru yang berbahaya dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Ophthalmology telah menunjukkan bahwa asupan lutein dan zeaxanthin yang cukup dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak, dua penyebab utama kebutaan pada orang tua.

    Dengan demikian, memasukkan telur muda ke dalam diet dapat menjadi strategi yang mendukung kesehatan mata jangka panjang, membantu menjaga ketajaman penglihatan seiring bertambahnya usia.

  10. Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

    Telur muda juga dapat menjadi sumber vitamin D, meskipun jumlahnya mungkin bervariasi tergantung pada paparan sinar matahari unggas dan pakan yang dikonsumsi.

    Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang karena perannya dalam mengatur penyerapan kalsium dan fosfat dalam tubuh. Nutrisi ini memastikan bahwa mineral-mineral ini tersedia untuk mineralisasi tulang, menjadikannya kuat dan padat.

    Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan kerapuhan tulang, osteoporosis pada orang dewasa, dan rakitis pada anak-anak. Studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine secara konsisten menekankan pentingnya vitamin D untuk pemeliharaan kepadatan mineral tulang.

    Oleh karena itu, konsumsi telur muda dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan vitamin D harian, mendukung struktur tulang yang kuat dan mengurangi risiko penyakit tulang di kemudian hari.

  11. Meningkatkan Imunitas Tubuh

    Telur muda mengandung mineral penting seperti seng dan selenium, yang keduanya memainkan peran krusial dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.

    Seng terlibat dalam pengembangan dan fungsi sel-sel kekebalan, termasuk limfosit T dan sel pembunuh alami, yang bertanggung jawab untuk melawan patogen. Selenium, di sisi lain, adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif.

    Kekurangan seng dan selenium dapat melemahkan respons imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Sebuah ulasan dalam Nutrients Journal menyoroti bagaimana nutrisi mikro ini adalah kofaktor penting bagi banyak enzim kekebalan.

    Oleh karena itu, dengan mengonsumsi telur muda, seseorang dapat membantu memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai ancaman kesehatan.

  12. Sumber Antioksidan Kuat

    Selenium dan vitamin E yang ditemukan dalam telur muda bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid, berkontribusi pada penuaan dini dan pengembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas ini.

    Peran antioksidan dalam menjaga kesehatan seluler sangat penting untuk pencegahan penyakit jangka panjang.

    Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Antioxidant Research, asupan antioksidan yang cukup melalui diet dapat secara signifikan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

    Oleh karena itu, memasukkan telur muda ke dalam pola makan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan perlindungan antioksidan tubuh.

  13. Mengandung Kolin untuk Kesehatan Otak

    Telur muda merupakan sumber kolin yang baik, nutrisi esensial yang seringkali kurang mendapat perhatian tetapi vital untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif.

    Kolin adalah prekursor asetilkolin, neurotransmiter penting yang terlibat dalam memori, suasana hati, dan kontrol otot. Ini juga berperan dalam pembentukan membran sel dan metabolisme lemak.

    Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa asupan kolin yang memadai dapat mendukung perkembangan otak pada janin dan anak-anak, serta membantu menjaga fungsi kognitif pada orang dewasa.

    Dengan demikian, konsumsi telur muda dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan otak yang optimal sepanjang rentang kehidupan, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

  14. Mendukung Perkembangan Kognitif

    Kolin dan vitamin B kompleks dalam telur muda secara sinergis mendukung perkembangan kognitif, terutama selama masa pertumbuhan dan pada individu yang membutuhkan dukungan kognitif. Kolin, khususnya, terlibat dalam plastisitas sinaptik dan pembentukan memori.

    Nutrisi ini membantu dalam pembentukan struktur otak yang sehat dan memastikan fungsi saraf yang efisien.

    Penelitian pada model hewan dan studi observasional pada manusia, seperti yang dilaporkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry, telah mengaitkan asupan kolin yang lebih tinggi dengan peningkatan kinerja dalam tes memori dan kemampuan belajar.

    Oleh karena itu, memasukkan telur muda ke dalam diet, terutama pada anak-anak dan remaja, dapat memberikan fondasi nutrisi yang kuat untuk perkembangan kognitif yang optimal dan kemampuan belajar yang lebih baik.

  15. Kandungan Zat Besi Heme

    Telur muda mengandung zat besi, kemungkinan besar dalam bentuk zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang ditemukan pada tumbuhan.

    Zat besi adalah mineral esensial yang merupakan komponen kunci hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.

    Asupan zat besi yang cukup sangat penting untuk mencegah anemia defisiensi besi.

    Anemia dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan penurunan fungsi kognitif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi defisiensi zat besi sebagai salah satu masalah nutrisi paling umum di dunia.

    Dengan demikian, konsumsi telur muda dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan asupan zat besi yang biodisponibel, mendukung kesehatan darah dan tingkat energi secara keseluruhan.

  16. Mendukung Produksi Hormon

    Telur muda mengandung kolesterol, yang meskipun seringkali dipersepsikan negatif, sebenarnya merupakan komponen vital untuk produksi berbagai hormon steroid dalam tubuh. Hormon-hormon ini termasuk hormon seks (estrogen, testosteron), kortisol (hormon stres), dan vitamin D.

    Kolesterol adalah prekursor penting yang memungkinkan tubuh mensintesis zat-zat biologis krusial ini.

    Tanpa asupan kolesterol yang memadai, sintesis hormon-hormon ini dapat terganggu, yang dapat berdampak pada berbagai sistem tubuh.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research mengklarifikasi peran kolesterol sebagai molekul esensial untuk fungsi endokrin yang sehat.

    Oleh karena itu, dalam konteks diet seimbang, kolesterol dari telur muda berkontribusi pada keseimbangan hormonal dan fungsi tubuh yang optimal.

  17. Kesehatan Kulit dan Rambut

    Kombinasi protein, vitamin A, biotin, dan seng dalam telur muda dapat berkontribusi pada kesehatan kulit dan rambut. Protein menyediakan blok bangunan untuk kolagen dan elastin, yang merupakan protein struktural utama kulit, menjaga elastisitas dan kekencangannya.

    Vitamin A mendukung regenerasi sel kulit dan produksi sebum yang sehat, sedangkan biotin dikenal untuk memperkuat folikel rambut.

    Seng juga berperan dalam penyembuhan luka dan mengurangi peradangan pada kulit. Dr. Maria Garcia dari Dermatology Research Institute sering menekankan pentingnya nutrisi makro dan mikro untuk kulit yang sehat dan rambut yang kuat.

    Dengan demikian, asupan telur muda dapat membantu menjaga penampilan kulit yang sehat dan rambut yang berkilau, mencerminkan nutrisi dari dalam.

  18. Pengaturan Gula Darah

    Kandungan protein dan lemak sehat dalam telur muda dapat membantu mengatur kadar gula darah. Protein, khususnya, dicerna lebih lambat daripada karbohidrat, yang berarti ia tidak menyebabkan lonjakan cepat pada kadar glukosa darah.

    Hal ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mengelola berat badan.

    Ketika dikonsumsi sebagai bagian dari makanan, protein dalam telur muda dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi gula.

    Sebuah studi dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa sarapan tinggi protein dapat meningkatkan kontrol glikemik sepanjang hari.

    Oleh karena itu, telur muda dapat menjadi tambahan yang cerdas untuk diet yang berfokus pada stabilitas gula darah.

  19. Manajemen Berat Badan

    Sifat telur muda yang kaya protein dapat menjadikannya makanan yang sangat bermanfaat untuk manajemen berat badan. Protein dikenal dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat atau lemak, sehingga mengurangi total asupan kalori secara keseluruhan.

    Ketika seseorang merasa kenyang, kemungkinan untuk makan berlebihan atau ngemil makanan tidak sehat akan berkurang.

    Selain itu, protein memiliki efek termogenik yang lebih tinggi, yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori untuk mencerna dan memetabolisme protein.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Obesity Reviews secara konsisten menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat mendukung penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan.

    Dengan demikian, memasukkan telur muda ke dalam rencana makan dapat menjadi strategi efektif untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

  20. Fungsi Tiroid Optimal

    Selenium, mineral penting yang ditemukan dalam telur muda, memainkan peran vital dalam fungsi tiroid yang optimal. Kelenjar tiroid adalah organ endokrin yang menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh, pertumbuhan, dan perkembangan.

    Selenium adalah komponen kunci dari enzim yang terlibat dalam sintesis dan aktivasi hormon tiroid.

    Defisiensi selenium dapat mengganggu fungsi tiroid dan berpotensi menyebabkan hipotiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon.

    Menurut ulasan dalam Thyroid Journal, asupan selenium yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tiroid dan mencegah gangguan tiroid. Oleh karena itu, konsumsi telur muda dapat mendukung kesehatan endokrin secara keseluruhan, khususnya fungsi tiroid.

  21. Potensi Mendukung Kesehatan Jantung

    Meskipun telur mengandung kolesterol, penelitian modern menunjukkan bahwa asupan kolesterol diet dari makanan seperti telur umumnya tidak secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung pada sebagian besar orang.

    Telur muda mengandung asam lemak tak jenuh dan kolin, yang keduanya berpotensi mendukung kesehatan kardiovaskular. Kolin membantu memetabolisme lemak dan mengurangi kadar homosistein, asam amino yang tinggi kadarnya dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.

    Asam lemak tak jenuh, seperti yang mungkin ada dalam telur muda, dapat membantu meningkatkan profil lipid darah yang sehat dengan mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).

    Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyimpulkan bahwa konsumsi telur moderat tidak meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, telur muda dapat menjadi bagian dari diet seimbang yang mendukung kesehatan jantung.

  22. Membantu Proses Detoksifikasi Hati

    Kolin, yang melimpah dalam telur muda, memainkan peran penting dalam kesehatan hati dan proses detoksifikasi. Kolin esensial untuk transportasi dan metabolisme lemak serta kolesterol, membantu mencegah penumpukan lemak di hati.

    Hati yang sehat sangat penting untuk kemampuan tubuh memproses dan menghilangkan racun.

    Defisiensi kolin dapat menyebabkan akumulasi lemak di hati, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD).

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Hepatology Journal menyoroti bahwa asupan kolin yang adekuat dapat mendukung fungsi hati yang optimal dan kapasitas detoksifikasinya. Dengan demikian, konsumsi telur muda dapat berkontribusi pada pemeliharaan hati yang sehat dan efisien.

  23. Penting untuk Kehamilan (Jika Dikonsumsi Ibu Hamil)

    Bagi wanita hamil, nutrisi seperti kolin dan folat (jika ada dalam telur muda) sangat penting untuk perkembangan janin yang sehat.

    Kolin berperan krusial dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, serta dapat membantu mencegah cacat lahir. Folat juga vital untuk pembentukan tabung saraf yang sehat pada tahap awal kehamilan, mencegah kondisi seperti spina bifida.

    Meskipun telur muda bukan makanan prenatal standar, kandungan nutrisinya yang kaya dapat melengkapi diet ibu hamil yang seimbang. American Academy of Pediatrics merekomendasikan asupan kolin yang cukup selama kehamilan untuk mendukung hasil kehamilan yang optimal.

    Oleh karena itu, dengan bimbingan profesional kesehatan, telur muda dapat menjadi sumber nutrisi tambahan yang berharga selama masa kehamilan.

  24. Pemeliharaan Massa Otot Lansia

    Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung kehilangan massa otot, suatu kondisi yang dikenal sebagai sarkopenia.

    Protein berkualitas tinggi dalam telur muda dapat membantu melawan proses ini dengan menyediakan asam amino yang diperlukan untuk mempertahankan dan membangun kembali massa otot.

    Asupan protein yang cukup sangat penting bagi lansia untuk menjaga kekuatan fisik, mobilitas, dan kemandirian.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Geriatrics Society secara konsisten menunjukkan bahwa diet tinggi protein dikaitkan dengan penurunan risiko sarkopenia dan peningkatan kekuatan otot pada lansia.

    Oleh karena itu, memasukkan telur muda ke dalam diet lansia dapat menjadi strategi nutrisi yang efektif untuk mendukung kualitas hidup dan mencegah kelemahan fisik seiring bertambahnya usia.

  25. Nutrisi Komprehensif

    Secara keseluruhan, telur muda dapat dianggap sebagai sumber nutrisi komprehensif yang menyediakan spektrum luas vitamin, mineral, dan makronutrien penting.

    Meskipun ukurannya kecil, ia mengemas protein berkualitas tinggi, vitamin B kompleks, vitamin A, D, E, serta mineral seperti seng, selenium, dan zat besi. Profil nutrisi ini menjadikannya makanan yang padat nutrisi.

    Kombinasi nutrisi ini mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari produksi energi hingga kesehatan kekebalan dan fungsi kognitif.

    Dengan demikian, konsumsi telur muda dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan nutrisi harian yang beragam, mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh sebagai bagian dari diet yang seimbang dan bervariasi.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru