24 Manfaat Telur Kepiting, Nutrisi Esensial Tersembunyi – E-Jurnal

maharani

Telur kepiting, atau sering disebut juga roe kepiting, adalah massa telur yang ditemukan pada kepiting betina, yang warnanya bervariasi dari oranye terang hingga merah gelap tergantung pada spesies dan tahap kematangannya.

Bagian tubuh ini dikenal kaya akan nutrisi makro dan mikro esensial yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Sebagai sumber makanan laut, ia menawarkan profil gizi yang padat, meliputi protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral penting.

manfaat telur kepiting

  1. Sumber Protein Lengkap yang Unggul Telur kepiting merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi, menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi optimal. Protein ini sangat vital untuk pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ dalam, serta mendukung produksi enzim dan hormon yang berperan penting dalam berbagai proses metabolisme. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology oleh peneliti seperti Kim et al. (2018) sering menyoroti profil asam amino yang lengkap pada roe kepiting, menunjukkan potensi besar sebagai komponen diet untuk pemeliharaan massa otot dan kesehatan secara keseluruhan. Kandungan proteinnya yang tinggi juga berkontribusi pada rasa kenyang, yang dapat membantu dalam manajemen berat badan.
  2. Kaya Asam Lemak Omega-3 Asam lemak omega-3, terutama EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid), melimpah dalam telur kepiting. Senyawa ini dikenal memiliki efek anti-inflamasi kuat dan sangat penting untuk kesehatan jantung dan otak, membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition oleh Burr et al. (2019) mengindikasikan bahwa asupan omega-3 dari sumber laut dapat menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah, serta meningkatkan fungsi kognitif. Kandungan omega-3 dalam telur kepiting menjadikannya pilihan makanan yang sangat baik untuk mendukung kesehatan kardiovaskular dan neurologis.
  3. Mendukung Kesehatan Otak dan Kognitif Kandungan DHA yang tinggi dalam telur kepiting berperan krusial dalam perkembangan dan pemeliharaan fungsi otak, terutama pada anak-anak dan orang dewasa. DHA adalah komponen utama membran sel otak dan retina mata, yang esensial untuk memori, pembelajaran, dan penglihatan. Selain itu, telur kepiting juga mengandung kolin, nutrisi penting yang terlibat dalam sintesis neurotransmitter asetilkolin, yang vital untuk memori dan kontrol otot. Penelitian oleh Wang et al. (2020) dalam Nutrients menunjukkan bahwa asupan kolin yang cukup dapat mendukung kesehatan kognitif dan mencegah penurunan fungsi otak terkait usia.
  4. Meningkatkan Kesehatan Jantung Asam lemak omega-3 dalam telur kepiting membantu mengurangi peradangan sistemik, menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), dan meningkatkan kolesterol HDL (baik), yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung optimal. Ini juga dapat membantu menstabilkan irama jantung dan mencegah pembentukan plak di arteri. Studi epidemiologi yang dilaporkan dalam Circulation oleh Mozaffarian et al. (2017) secara konsisten menunjukkan hubungan antara konsumsi ikan berlemak dan produk laut kaya omega-3 dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Kandungan nutrisi ini menjadikan telur kepiting sebagai bagian penting dari diet pro-kardiovaskular.
  5. Sumber Vitamin B12 yang Melimpah Telur kepiting adalah salah satu sumber vitamin B12 (kobalamin) yang sangat baik, sebuah vitamin esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, fungsi saraf yang sehat, dan sintesis DNA, serta mencegah anemia megaloblastik. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan masalah neurologis. Penelitian oleh Smith et al. (2016) dalam European Journal of Nutrition menyoroti pentingnya asupan B12 yang cukup, terutama bagi individu yang berisiko kekurangan. Konsumsi telur kepiting dapat membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin vital ini.
  6. Kaya Akan Selenium Selenium adalah mineral jejak esensial yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Mineral ini juga memainkan peran penting dalam fungsi tiroid dan sistem kekebalan tubuh. Studi yang dipublikasikan di Journal of Nutritional Biochemistry oleh Rayman (2012) menekankan peran selenium dalam mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit kronis lainnya melalui sifat antioksidannya. Kandungan selenium dalam telur kepiting menjadikannya makanan yang mendukung pertahanan alami tubuh.
  7. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Telur kepiting mengandung berbagai nutrisi yang mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, termasuk selenium, seng, dan vitamin A. Nutrisi ini bekerja sinergis untuk memperkuat respons imun, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Seng, khususnya, sangat penting untuk pengembangan dan fungsi sel-sel kekebalan, sedangkan vitamin A mendukung integritas selaput lendir yang bertindak sebagai penghalang pertama terhadap patogen. Penelitian oleh Prasad (2014) dalam Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care menegaskan peran krusial seng dalam kekebalan.
  8. Menyediakan Sumber Vitamin A Vitamin A, dalam bentuk retinol, ditemukan dalam telur kepiting dan sangat penting untuk kesehatan penglihatan, fungsi kekebalan, dan pertumbuhan sel. Vitamin ini juga berperan dalam menjaga integritas kulit dan selaput lendir. Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk rabun senja, dan penurunan fungsi kekebalan. Konsumsi makanan kaya vitamin A seperti telur kepiting dapat membantu mencegah kondisi ini, sebagaimana disarankan oleh WHO (2013) dalam panduannya tentang nutrisi esensial.
  9. Kaya Akan Fosfor Fosfor adalah mineral esensial kedua terbanyak dalam tubuh manusia, setelah kalsium, dan telur kepiting merupakan sumber yang baik dari mineral ini. Fosfor berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat, serta dalam berbagai proses seluler, termasuk produksi energi. Mineral ini juga terlibat dalam fungsi ginjal, kontraksi otot, dan transmisi sinyal saraf. Menurut penelitian yang dimuat dalam Advances in Nutrition oleh Calvo et al. (2018), asupan fosfor yang adekuat sangat penting untuk menjaga homeostasis tubuh dan kesehatan tulang sepanjang hidup.
  10. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi Kombinasi fosfor dan kalsium (meskipun dalam jumlah lebih kecil dari fosfor) dalam telur kepiting berkontribusi pada pemeliharaan kepadatan tulang dan kekuatan gigi. Nutrisi ini bekerja sama untuk membangun dan memperbaiki matriks tulang. Asupan mineral yang cukup dari sumber makanan seperti telur kepiting dapat membantu mencegah osteoporosis dan masalah tulang lainnya, terutama seiring bertambahnya usia. Rekomendasi diet dari National Osteoporosis Foundation (2019) sering menekankan pentingnya diet kaya mineral untuk kesehatan tulang.
  11. Sumber Antioksidan Alami Selain selenium, telur kepiting mengandung antioksidan lain seperti vitamin E (dalam jumlah kecil) dan berbagai pigmen karotenoid yang memberikan warna khasnya. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan penuaan dini serta penyakit kronis. Peran antioksidan dalam melindungi tubuh dari stres oksidatif telah banyak didokumentasikan. Penelitian oleh Sies (2015) dalam Journal of Nutrition menggarisbawahi bagaimana antioksidan diet dapat mendukung kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.
  12. Membantu Regulasi Hormon Nutrisi seperti seng dan asam lemak esensial dalam telur kepiting memainkan peran penting dalam sintesis dan regulasi hormon dalam tubuh. Seng, khususnya, terlibat dalam produksi hormon tiroid, insulin, dan hormon reproduksi. Asupan nutrisi yang adekuat sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormonal yang sehat, yang mempengaruhi berbagai fungsi tubuh mulai dari metabolisme hingga mood. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Trace Elements in Medicine and Biology oleh Maret (2013) membahas hubungan seng dengan fungsi endokrin.
  13. Meningkatkan Metabolisme Energi Telur kepiting mengandung berbagai vitamin B kompleks, termasuk B12 dan riboflavin, yang merupakan koenzim penting dalam proses metabolisme energi tubuh. Nutrisi ini membantu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel. Asupan vitamin B yang cukup memastikan bahwa tubuh dapat menjalankan fungsi-fungsi vitalnya secara efisien dan mencegah kelelahan. Penelitian oleh Kennedy (2016) dalam Nutrients menunjukkan bahwa vitamin B memiliki peran krusial dalam produksi energi seluler dan fungsi saraf.
  14. Mendukung Kesehatan Mata Kandungan vitamin A dan asam lemak DHA dalam telur kepiting sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Vitamin A esensial untuk penglihatan yang baik, terutama dalam kondisi cahaya rendah, sementara DHA adalah komponen struktural utama retina. Konsumsi nutrisi ini dapat membantu melindungi mata dari degenerasi makula terkait usia dan katarak, serta menjaga ketajaman penglihatan. Rekomendasi dari American Optometric Association (2017) sering mencantumkan nutrisi ini sebagai kunci untuk menjaga kesehatan mata jangka panjang.
  15. Baik untuk Kesehatan Kulit dan Rambut Protein berkualitas tinggi, seng, dan asam lemak omega-3 dalam telur kepiting berkontribusi pada kesehatan kulit dan rambut. Protein menyediakan blok bangunan untuk kolagen dan keratin, sedangkan seng mendukung perbaikan sel kulit dan pertumbuhan rambut. Asam lemak omega-3 membantu menjaga kelembaban kulit dan mengurangi peradangan, yang dapat bermanfaat bagi kondisi kulit seperti eksim dan jerawat. Studi yang diterbitkan dalam Dermatology Practical & Conceptual oleh Guo and Wang (2016) mengulas peran nutrisi dalam kesehatan dermatologis.
  16. Membantu Pencegahan Anemia Telur kepiting adalah sumber vitamin B12 dan zat besi (meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan B12), dua nutrisi penting untuk produksi sel darah merah. Kekurangan salah satu dari nutrisi ini dapat menyebabkan anemia. Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat, sementara zat besi adalah komponen kunci hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Konsumsi yang cukup dari nutrisi ini dapat membantu mencegah anemia defisiensi B12 dan zat besi, seperti yang dibahas oleh Allen (2012) dalam Nutritional Reviews.
  17. Potensi Efek Anti-inflamasi Kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi dalam telur kepiting dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dengan mengurangi peradangan sistemik, konsumsi telur kepiting dapat membantu memitigasi risiko penyakit-penyakit tersebut dan mendukung pemulihan tubuh. Penelitian oleh Calder (2015) dalam Nutrients secara ekstensif membahas mekanisme anti-inflamasi dari asam lemak omega-3.
  18. Mendukung Fungsi Saraf Vitamin B12, kolin, dan asam lemak omega-3 dalam telur kepiting sangat penting untuk fungsi sistem saraf yang sehat. Mereka membantu dalam pembentukan mielin, selubung pelindung di sekitar serabut saraf, dan transmisi sinyal saraf yang efisien. Asupan nutrisi ini dapat mendukung kesehatan saraf, mengurangi risiko neuropati, dan menjaga komunikasi yang efektif antara otak dan bagian tubuh lainnya. Studi neurologis sering menekankan peran nutrisi spesifik ini dalam menjaga integritas dan fungsi saraf.
  19. Baik untuk Perkembangan Janin Bagi wanita hamil, telur kepiting dapat menjadi sumber nutrisi penting seperti DHA, kolin, dan vitamin B12 yang sangat krusial untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. DHA mendukung perkembangan penglihatan dan kognitif bayi. Namun, penting untuk memastikan bahwa telur kepiting dimasak dengan benar untuk menghindari risiko kontaminasi. Rekomendasi dari American Pregnancy Association (2020) sering menyarankan asupan nutrisi laut yang aman dan kaya DHA selama kehamilan.
  20. Menyediakan Kolesterol Baik Meskipun telur kepiting mengandung kolesterol, sebagian besar kolesterol diet tidak secara langsung berkorelasi dengan kadar kolesterol darah pada kebanyakan individu yang sehat. Sebaliknya, telur kepiting mengandung asam lemak tak jenuh yang bermanfaat. Kandungan nutrisi lain seperti omega-3 justru membantu menjaga profil lipid yang sehat, mendukung keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Fokus pada pola makan seimbang secara keseluruhan lebih penting daripada membatasi kolesterol diet secara ketat, sebagaimana dijelaskan oleh Keys et al. (1984) dalam Metabolism.
  21. Membantu Manajemen Berat Badan Kandungan protein yang tinggi dalam telur kepiting dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, yang pada gilirannya dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Protein dikenal sebagai makronutrien yang paling mengenyangkan. Memasukkan telur kepiting sebagai bagian dari diet seimbang dapat mendukung upaya manajemen berat badan dengan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan. Tinjauan oleh Paddon-Jones et al. (2008) dalam American Journal of Clinical Nutrition mendukung peran protein dalam regulasi nafsu makan.
  22. Dukungan untuk Kesehatan Reproduksi Seng adalah mineral yang sangat penting untuk kesehatan reproduksi pada pria dan wanita, dan telur kepiting adalah sumber seng yang baik. Seng berperan dalam produksi hormon, kualitas sperma, dan kesehatan ovarium. Defisiensi seng dapat mempengaruhi kesuburan dan fungsi reproduksi. Oleh karena itu, asupan seng yang adekuat melalui makanan seperti telur kepiting dapat mendukung sistem reproduksi yang sehat, sebagaimana dibahas oleh Colagar et al. (2011) dalam Journal of Reproduction & Infertility.
  23. Sumber Mineral Jejak Penting Lainnya Selain selenium dan seng, telur kepiting juga menyediakan mineral jejak penting lainnya seperti tembaga dan mangan, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Tembaga berperan dalam pembentukan kolagen dan penyerapan zat besi. Mangan penting untuk metabolisme tulang dan karbohidrat. Kehadiran berbagai mineral jejak ini menambah nilai gizi telur kepiting, mendukung berbagai fungsi enzimatis dan fisiologis dalam tubuh.
  24. Potensi Manfaat Detoksifikasi Selenium dalam telur kepiting tidak hanya bertindak sebagai antioksidan tetapi juga berperan dalam proses detoksifikasi tubuh. Mineral ini merupakan komponen penting dari glutathione peroksidase, enzim antioksidan utama yang membantu menetralkan racun dan zat berbahaya. Dengan mendukung sistem detoksifikasi alami tubuh, selenium dapat membantu melindungi sel dari kerusakan dan memfasilitasi eliminasi senyawa yang tidak diinginkan. Penelitian oleh Brigelius-Floh and Maiorino (2013) dalam Antioxidants & Redox Signaling merinci peran selenium dalam jalur detoksifikasi.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru