Posisi yang sering disebut sebagai “nungging” dalam konteks kehamilan mengacu pada postur di mana seseorang berada dalam posisi merangkak, bertumpu pada kedua tangan dan lutut.
Dalam posisi ini, biasanya kepala dan dada diletakkan lebih rendah dari pinggul, dengan punggung yang lurus atau sedikit melengkung ke atas.
Postur ini telah lama dikenal dan diterapkan dalam praktik kebidanan dan fisioterapi untuk berbagai tujuan terapeutik.
Tujuan utama dari adopsi posisi ini selama kehamilan adalah untuk memanfaatkan gaya gravitasi guna memengaruhi posisi janin dan meredakan berbagai ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu.
manfaat nungging untuk ibu hamil
-
Mengoptimalkan Posisi Janin
Ketika janin berada dalam posisi posterior (punggung bayi menghadap punggung ibu), hal ini dapat menyebabkan persalinan yang lebih lama dan nyeri punggung yang intens bagi ibu.
Posisi nungging memanfaatkan gravitasi untuk mendorong janin berputar secara alami ke posisi anterior (punggung bayi menghadap perut ibu), yang dianggap lebih ideal untuk proses persalinan normal.
Perubahan posisi ini dapat membantu kepala janin menekan serviks dengan lebih efektif, memfasilitasi pembukaan jalan lahir. Observasi klinis dan pengalaman bidan menunjukkan bahwa ibu yang secara teratur mengadopsi posisi ini sering melaporkan perbaikan posisi janin.
Posisi merangkak atau nungging juga memberikan ruang lebih di dalam panggul ibu, memungkinkan janin untuk bergerak dan berputar dengan lebih leluasa.
Tekanan yang berkurang pada ligamen uterosakral juga berkontribusi pada relaksasi rahim, yang pada gilirannya dapat memudahkan janin untuk beradaptasi dengan posisi yang optimal.
Ini adalah salah satu strategi non-invasif yang direkomendasikan oleh banyak profesional kesehatan untuk mengatasi malposisi janin. Pemosisian yang optimal sangat penting untuk mengurangi risiko intervensi medis selama persalinan dan meningkatkan kemungkinan persalinan pervaginam yang lancar.
-
Meredakan Nyeri Punggung Bawah
Selama kehamilan, beban ekstra di bagian depan tubuh akibat pembesaran rahim seringkali menyebabkan lordosis lumbal yang berlebihan, memicu nyeri punggung bawah yang kronis dan mengganggu.
Dengan mengadopsi posisi nungging, tulang belakang dapat meluruskan diri secara alami, mengurangi tekanan berlebihan pada saraf dan otot punggung. Gravitasi menarik perut ke bawah, sehingga mengurangi beban langsung pada tulang belakang bagian bawah ibu.
Banyak wanita hamil melaporkan perbaikan signifikan dalam kenyamanan punggung setelah rutin melakukan posisi ini.
Posisi ini juga membantu meregangkan otot-otot panggul dan punggung, yang seringkali menjadi tegang dan kaku akibat perubahan postur dan peningkatan berat badan selama kehamilan.
Peregangan ini meningkatkan aliran darah ke area yang tegang, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kekakuan otot.
Selain itu, posisi nungging dapat memberikan jeda dari tekanan konstan yang ditimbulkan oleh rahim yang membesar pada ligamen dan persendian panggul.
Oleh karena itu, posisi merangkak sering dianjurkan sebagai latihan terapeutik yang efektif untuk manajemen nyeri punggung.
-
Mengurangi Tekanan pada Vena Kava Inferior
Rahim yang membesar dapat menekan vena kava inferior, pembuluh darah besar yang bertanggung jawab membawa darah dari tubuh bagian bawah kembali ke jantung, terutama saat ibu berbaring telentang.
Youtube Video:
Penekanan ini dapat menyebabkan sindrom supine hipotensi, yang ditandai dengan pusing, mual, dan penurunan tekanan darah yang drastis. Posisi nungging secara efektif menghilangkan tekanan langsung dari rahim pada vena vital ini.
Hal ini memastikan sirkulasi darah yang lebih lancar kembali ke jantung dan organ vital lainnya, mencegah gejala yang tidak menyenangkan.
Dengan tidak adanya kompresi pada vena kava, aliran darah yang optimal ke plasenta juga dapat dipertahankan, memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk janin yang sedang berkembang.
Posisi ini memungkinkan gravitasi untuk membantu sirkulasi vena, mencegah genangan darah di ekstremitas bawah yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Oleh karena itu, posisi nungging tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan kesehatan ibu tetapi juga mendukung kesehatan janin secara keseluruhan. Banyak profesional kesehatan menyarankan posisi ini sebagai alternatif istirahat yang aman dan efektif.
-
Membantu Pembukaan Panggul
Posisi nungging secara alami dapat memperlebar diameter panggul, terutama pada bagian pintu atas panggul dan pintu tengah panggul.
Pelebaran ini sangat bermanfaat selama tahap akhir kehamilan dan persalinan, karena memberikan lebih banyak ruang bagi kepala janin untuk masuk dan turun ke jalan lahir.
Gerakan maju mundur yang lembut saat dalam posisi ini juga dapat membantu memobilisasi sendi sakroiliaka, meningkatkan fleksibilitas panggul. Fleksibilitas panggul yang meningkat ini sangat krusial untuk proses persalinan yang lancar dan efisien.
Ketika panggul lebih terbuka, ada lebih sedikit resistensi terhadap penurunan janin, yang berpotensi mengurangi durasi persalinan dan risiko komplikasi. Ini juga dapat membantu janin melakukan rotasi internal yang diperlukan untuk melewati panggul dengan mudah.
Penelitian tentang biomekanika panggul selama persalinan menunjukkan bahwa posisi tegak dan merangkak dapat meningkatkan dimensi panggul yang relevan untuk keluarnya janin.
Oleh karena itu, postur ini dianggap sebagai cara alami dan efektif untuk mempersiapkan tubuh untuk persalinan yang optimal.
-
Meringankan Gejala Wasir
Wasir atau hemoroid sering menjadi masalah umum dan mengganggu selama kehamilan, akibat peningkatan tekanan pada pembuluh darah di rektum dan anus.
Rahim yang membesar dan peningkatan volume darah berkontribusi signifikan pada perkembangan atau perburukan kondisi ini. Posisi nungging mengurangi tekanan gravitasi langsung pada area panggul dan rektum, mengangkat area tersebut dari tekanan konstan.
Ini membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit yang terkait dengan wasir yang meradang.
Dengan mengangkat bokong lebih tinggi dari kepala, aliran darah balik dari area panggul dapat lebih lancar, mengurangi genangan darah di pembuluh darah rektal yang bengkak.
Hal ini memberikan kelegaan sementara dan dapat membantu dalam manajemen jangka panjang kondisi ini, terutama jika dilakukan secara teratur. Banyak ibu hamil menemukan bahwa posisi ini memberikan kenyamanan signifikan dari gejala wasir yang mengganggu.
Penggunaan posisi ini secara rutin dapat menjadi bagian dari strategi non-farmakologis untuk mengatasi keluhan ini, mengurangi ketergantungan pada obat-obatan.
-
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Posisi nungging dapat secara signifikan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, terutama ke bagian-bagian yang mungkin mengalami penekanan saat ibu berbaring atau duduk dalam posisi lain.
Aliran darah yang lebih baik berarti pengiriman oksigen dan nutrisi yang lebih efisien ke semua sel tubuh ibu, termasuk sel-sel janin melalui plasenta.
Peningkatan sirkulasi ini juga membantu mengurangi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, yang merupakan keluhan umum pada ibu hamil. Sirkulasi yang optimal mendukung fungsi organ vital ibu dan janin.
Dengan mengurangi tekanan pada pembuluh darah besar seperti vena kava inferior, darah dapat mengalir lebih bebas kembali ke jantung tanpa hambatan.
Peningkatan sirkulasi ini juga dapat membantu dalam pembuangan produk limbah metabolik dari tubuh ibu dengan lebih efisien, mengurangi akumulasi toksin.
Ibu hamil sering melaporkan merasa lebih berenergi dan kurang lelah setelah melakukan posisi ini secara teratur. Oleh karena itu, posisi nungging adalah cara sederhana namun efektif untuk mendukung kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan selama kehamilan.
-
Mengurangi Mual dan Heartburn
Meskipun posisi nungging tidak secara langsung ditujukan untuk mengatasi mual di pagi hari, postur ini dapat membantu mengurangi gejala refluks asam atau heartburn yang sering dialami ibu hamil.
Gravitasi membantu menjaga isi lambung tetap di tempatnya, mencegahnya naik kembali ke kerongkongan, yang merupakan penyebab utama sensasi terbakar.
Tekanan pada diafragma juga dapat berkurang, yang seringkali diperburuk oleh rahim yang membesar dan menekan organ-organ pencernaan. Ini memberikan kelegaan dari sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada.
Beberapa wanita juga menemukan bahwa posisi ini dapat sedikit meredakan rasa mual, mungkin karena perubahan tekanan intra-abdomen atau relaksasi otot-otot perut yang tegang.
Meskipun bukan obat mujarab untuk semua kasus, posisi ini bisa menjadi salah satu strategi non-farmakologis yang dapat dicoba untuk mencari kenyamanan. Penting untuk diingat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi antar individu, tetapi banyak yang melaporkan manfaat.
Posisi ini menawarkan alternatif yang aman dan mudah diakses untuk manajemen gejala pencernaan selama kehamilan.
-
Mempersiapkan Tubuh untuk Persalinan
Secara teratur mengadopsi posisi nungging dapat membantu mempersiapkan tubuh ibu untuk persalinan secara fisik dan fungsional.
Latihan ini memperkuat otot-otot inti dan punggung, yang sangat penting untuk menopang tubuh dan memberikan kekuatan selama proses persalinan yang intens.
Fleksibilitas panggul yang didapat dari posisi ini juga mempersiapkan sendi-sendi panggul untuk pergerakan yang diperlukan saat melahirkan, seperti pelebaran dan rotasi. Ini membantu ibu membangun stamina dan kesadaran tubuh yang lebih baik.
Selain itu, posisi ini dapat membantu janin turun lebih dalam ke panggul sebelum persalinan dimulai, sebuah proses yang dikenal sebagai engagement atau masuknya kepala janin ke pintu atas panggul.
Engagement yang lebih awal dapat mempersingkat fase awal persalinan dan berpotensi mengurangi risiko distosia atau persalinan macet.
Oleh karena itu, praktik ini berfungsi sebagai persiapan fisik yang holistik, membantu ibu merasa lebih siap, percaya diri, dan terkontrol menghadapi proses persalinan. Banyak program prenatal merekomendasikan posisi ini sebagai bagian dari rutinitas latihan fisik.
-
Mengurangi Ketidaknyamanan pada Ligamen Bundar
Nyeri ligamen bundar adalah keluhan umum selama kehamilan, seringkali dirasakan sebagai nyeri tajam atau menusuk di sisi perut bagian bawah atau selangkangan.
Kondisi ini disebabkan oleh peregangan ligamen bundar yang menopang rahim saat ukurannya membesar dengan cepat. Posisi nungging dapat membantu meredakan tekanan pada ligamen bundar dengan mengalihkan beban rahim dari ligamen tersebut.
Ini memungkinkan ligamen untuk rileks dan mengurangi ketegangan yang menyebabkan rasa sakit.
Dengan demikian, rasa sakit yang terkait dengan peregangan ligamen bundar dapat berkurang secara signifikan, memberikan kelegaan yang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil.
Banyak ibu hamil menemukan kelegaan instan saat beralih ke posisi ini, terutama setelah berdiri atau berjalan lama yang dapat memperburuk nyeri.
Posisi ini memberikan jeda yang sangat dibutuhkan dari tarikan dan tekanan yang terus-menerus pada ligamen. Oleh karena itu, ini adalah metode sederhana namun efektif untuk mengatasi salah satu keluhan kehamilan yang paling umum dan mengganggu.
-
Meningkatkan Relaksasi dan Kesejahteraan Mental
Selain manfaat fisik yang jelas, posisi nungging juga dapat memberikan efek relaksasi yang signifikan pada ibu hamil.
Mengambil waktu sejenak untuk fokus pada postur dan pernapasan yang dalam saat berada dalam posisi ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan ketegangan yang sering menyertai kehamilan.
Ini adalah momen tenang yang memungkinkan ibu untuk terhubung lebih dalam dengan tubuhnya dan janin yang dikandungnya. Relaksasi yang mendalam ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan mental ibu selama periode kehamilan.
Praktik teratur posisi ini dapat menjadi bagian dari rutinitas mindfulness yang membantu ibu merasa lebih tenang, terkontrol, dan positif.
Dengan mengurangi ketidaknyamanan fisik seperti nyeri punggung atau wasir, ibu juga cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik dan tidur yang lebih nyenyak.
Kesejahteraan mental yang positif berkontribusi pada kehamilan yang lebih sehat secara keseluruhan dan persiapan yang lebih baik untuk persalinan yang akan datang.
Oleh karena itu, manfaat dari posisi nungging melampaui aspek fisik semata dan mencakup dimensi psikologis yang penting.