Inilah 9 Manfaat Tape untuk Kesehatan, Pencernaan Lebih Sehat – E-Jurnal

maharani

Fermentasi adalah proses biokimia purba yang telah dimanfaatkan oleh manusia selama ribuan tahun untuk mengawetkan makanan dan meningkatkan nilai gizinya. Dalam konteks Indonesia, salah satu produk fermentasi tradisional yang sangat dikenal adalah “tape”. Produk ini umumnya dibuat dari singkong (Manihot esculenta) atau beras ketan (Oryza sativa glutinosa) yang diolah melalui proses peragian menggunakan starter yang dikenal sebagai “ragi tape”. Ragi tape ini mengandung campuran mikroorganisme, terutama kapang seperti Amylomyces rouxii dan Rhizopus oryzae, serta khamir seperti Saccharomyces cerevisiae dan bakteri asam laktat. Melalui aktivitas mikroba ini, karbohidrat kompleks dalam bahan baku dipecah menjadi gula sederhana, alkohol, dan asam organik, menghasilkan perubahan signifikan pada tekstur, rasa, aroma, dan komposisi nutrisi.

manfaat tape untuk kesehatan

  1. Sumber Probiotik Alami

    Tape merupakan sumber potensial probiotik, yaitu mikroorganisme hidup yang, bila dikonsumsi dalam jumlah cukup, memberikan manfaat kesehatan bagi inang.

    Proses fermentasi tape melibatkan berbagai bakteri asam laktat dan khamir yang berkontribusi pada mikrobiota usus yang sehat.

    Kehadiran probiotik ini dapat membantu menyeimbangkan flora usus, yang krusial untuk fungsi pencernaan yang optimal dan pencegahan pertumbuhan patogen.

  2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Berkat kandungan probiotiknya, tape dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Mikroorganisme baik ini membantu memecah makanan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan meredakan gejala gangguan pencernaan seperti kembung atau sembelit.

    Enzim yang dihasilkan selama fermentasi juga berkontribusi pada pemecahan nutrisi yang lebih efisien, membuat tape lebih mudah dicerna dibandingkan bahan baku aslinya.

  3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kesehatan usus sangat terkait dengan kekuatan sistem kekebalan tubuh, sebuah konsep yang dikenal sebagai poros usus-imun. Konsumsi tape yang mengandung probiotik dapat memodulasi respons imun dan meningkatkan produksi senyawa antimikroba dalam usus.

    Penelitian menunjukkan bahwa mikrobiota usus yang seimbang dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mengurangi risiko penyakit autoimun, seperti yang dilaporkan dalam beberapa studi tentang makanan fermentasi dalam jurnal Frontiers in Immunology.

  4. Sumber Vitamin B Kompleks

    Salah satu manfaat nutrisi penting dari tape adalah peningkatan kandungan vitamin B kompleks.

    Mikroorganisme yang terlibat dalam fermentasi memiliki kemampuan untuk mensintesis vitamin tertentu, termasuk tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), dan bahkan kobalamin (B12), yang seringkali jarang ditemukan dalam makanan nabati.

    Peningkatan vitamin B ini penting untuk metabolisme energi, fungsi saraf, dan kesehatan sel secara keseluruhan, sebagaimana dibahas dalam publikasi ilmiah mengenai biofortifikasi melalui fermentasi.

  5. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat memiliki sifat antikanker, meskipun penelitian spesifik pada tape masih terbatas.

    Youtube Video:


    Senyawa bioaktif yang dihasilkan selama fermentasi, seperti antioksidan dan asam organik, dapat membantu melawan radikal bebas dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

    Selain itu, probiotik dapat memodulasi mikrobiota usus untuk menghasilkan metabolit yang bersifat protektif terhadap kanker kolorektal, suatu area yang terus dieksplorasi dalam riset onkologi gizi.

  6. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

    Tape dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular melalui beberapa mekanisme. Beberapa studi menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.

    Bakteri asam laktat tertentu juga dapat memecah garam empedu di usus, yang selanjutnya berkontribusi pada penurunan kolesterol, seperti yang diindikasikan oleh penelitian tentang dampak mikrobiota usus pada metabolisme lipid.

  7. Manajemen Berat Badan

    Peran probiotik dalam manajemen berat badan semakin mendapat perhatian dalam ilmu gizi. Mikrobiota usus yang sehat, yang dapat didukung oleh konsumsi tape, dipercaya memengaruhi metabolisme energi, penyerapan nutrisi, dan respons terhadap insulin.

    Dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengatur penyerapan lemak, tape dapat menjadi bagian dari diet seimbang yang mendukung pengelolaan berat badan yang sehat, meskipun diperlukan lebih banyak studi klinis spesifik.

  8. Sumber Energi Cepat dan Mudah Dicerna

    Selama proses fermentasi, karbohidrat kompleks dalam singkong atau beras ketan dipecah menjadi gula sederhana, seperti glukosa dan fruktosa.

    Hal ini menjadikan tape sebagai sumber energi yang cepat dan mudah diserap oleh tubuh, ideal untuk pemulihan energi setelah aktivitas fisik.

    Struktur nutrisinya yang sudah terurai sebagian juga mengurangi beban kerja sistem pencernaan, menjadikannya pilihan yang baik bagi individu dengan sensitivitas pencernaan.

  9. Potensi Mengurangi Peradangan

    Peradangan kronis adalah faktor pemicu berbagai penyakit non-komunikabel. Probiotik dan metabolit yang dihasilkan selama fermentasi tape memiliki potensi efek anti-inflamasi. Mereka dapat memodulasi respons imun dan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dalam tubuh.

    Dengan demikian, konsumsi tape secara teratur dapat berkontribusi pada penurunan tingkat peradangan sistemik, sebuah area penelitian yang aktif dalam ilmu nutrisi dan imunologi.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru