Praktik mengonsumsi air yang dicampur perasan buah sitrus ini saat memulai hari telah menjadi kebiasaan populer di berbagai belahan dunia.
Kebiasaan ini melibatkan penyiapan minuman sederhana dengan mencampurkan jus lemon segar ke dalam segelas air, seringkali hangat atau suhu ruangan, yang kemudian dikonsumsi sebelum asupan makanan atau minuman lainnya.
Tujuan dari kebiasaan ini seringkali dikaitkan dengan potensi dukungan terhadap fungsi tubuh secara keseluruhan, mulai dari hidrasi hingga kontribusi nutrisi esensial.
Secara tata bahasa, frasa kunci tersebut merupakan frasa nomina yang berfungsi sebagai subjek utama atau topik bahasan, di mana ‘manfaat’ adalah inti dari frasa tersebut yang berkedudukan sebagai kata benda.
manfaat minum lemon di pagi hari
-
Meningkatkan Hidrasi Tubuh
Konsumsi air lemon di pagi hari secara signifikan berkontribusi pada asupan cairan harian yang krusial bagi fungsi optimal organ tubuh.
Dehidrasi ringan pun dapat memengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan kinerja fisik, sebagaimana ditunjukkan oleh studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Nutrition yang menyoroti dampak hidrasi pada fungsi kognitif.
Memulai hari dengan segelas air lemon dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan, mendukung transportasi nutrisi, pengaturan suhu tubuh, dan pelumasan sendi, sehingga menjaga tubuh tetap berfungsi secara efisien sepanjang hari.
-
Sumber Antioksidan dan Vitamin C yang Kuat
Lemon kaya akan vitamin C (asam askorbat), antioksidan penting yang dikenal perannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, faktor penyebab penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.
Sebuah tinjauan dalam Nutrients Journal oleh Carr dan Maggini (2017) secara ekstensif membahas bagaimana vitamin C berkontribusi pada pertahanan kekebalan tubuh dengan mendukung berbagai fungsi seluler baik bawaan maupun adaptif, menjadikannya komponen vital untuk kesehatan jangka panjang.
-
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Keasaman lemon dapat merangsang produksi asam lambung dan empedu, yang esensial untuk pemecahan makanan dan penyerapan nutrisi yang efisien.
Bagi individu yang mengalami dispepsia atau pencernaan lambat, konsumsi air lemon di pagi hari dapat bertindak sebagai pemicu alami.
Meskipun penelitian langsung spesifik pada manusia masih terbatas, prinsip bahwa asam membantu pencernaan lemak dan protein telah lama dikenal dalam fisiologi pencernaan, menunjukkan potensi dukungan terhadap sistem gastrointestinal.
-
Meningkatkan Penyerapan Zat Besi
Vitamin C dalam lemon adalah pendorong kuat penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari sumber nabati) di saluran pencernaan. Ini sangat bermanfaat bagi vegetarian, vegan, atau siapa pun yang berisiko kekurangan zat besi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition telah berulang kali menunjukkan bahwa asupan vitamin C bersamaan dengan makanan kaya zat besi dapat meningkatkan bioavailabilitas zat besi secara substansial, membantu mencegah anemia defisiensi besi dan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi penting ini.
Youtube Video:
-
Potensi Dukungan Fungsi Hati
Meskipun klaim “detoksifikasi” seringkali dilebih-lebihkan, hidrasi yang cukup dan asupan antioksidan seperti yang ditemukan dalam lemon berperan dalam mendukung fungsi hati, organ detoksifikasi utama tubuh. Air membantu hati memproses limbah dan membuangnya dari tubuh.
Antioksidan melindungi sel-sel hati dari kerusakan oksidatif, berkontribusi pada kesehatan hepatik secara keseluruhan, seperti yang dijelaskan dalam berbagai studi tentang nutrisi dan kesehatan hati yang menekankan pentingnya hidrasi dan antioksidan untuk fungsi organ.
-
Membantu Pengelolaan Berat Badan
Mengganti minuman manis berkalori tinggi dengan air lemon dapat menjadi strategi efektif dalam mengurangi asupan kalori harian, yang pada gilirannya dapat mendukung upaya penurunan berat badan.
Selain itu, hidrasi yang memadai dan potensi efek mengenyangkan dari air (terutama jika diminum sebelum makan) dapat mengurangi nafsu makan berlebih.
Meskipun lemon sendiri bukan “pembakar lemak”, kebiasaan minum air lemon dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk pengelolaan berat badan, sebagaimana disarankan oleh pedoman diet umum yang fokus pada pengurangan asupan kalori.
-
Menyegarkan Napas
Sifat asam lemon dapat membantu melawan bakteri penyebab bau mulut di mulut. Ini memberikan efek menyegarkan napas secara sementara.
Namun, perlu diperhatikan bahwa paparan asam yang berlebihan dapat mengikis email gigi, sehingga disarankan untuk berkumur dengan air biasa setelah minum air lemon atau menggunakan sedotan untuk meminimalkan kontak langsung dengan gigi.
Rekomendasi ini sering diutarakan oleh dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi sekaligus mendapatkan manfaat penyegar napas.
-
Meningkatkan Mood dan Tingkat Energi
Hidrasi yang optimal secara langsung berkorelasi dengan tingkat energi dan suasana hati yang lebih baik. Bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan dan iritabilitas.
Selain itu, aroma sitrus dari lemon secara tradisional digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Meskipun efek ini lebih bersifat anekdotal dan kontekstual daripada ilmiah langsung, kombinasi hidrasi dan aroma yang menyenangkan dapat memberikan dorongan positif di pagi hari, membantu individu memulai hari dengan perasaan lebih segar dan termotivasi.