teh saffron manfaat
-
Potensi Antidepresan
Ekstrak saffron telah menunjukkan kemampuan untuk memengaruhi suasana hati secara positif, berpotensi mengurangi gejala depresi ringan hingga sedang.
Senyawa aktif seperti crocin dan safranal diyakini berperan dalam modulasi neurotransmitter di otak, mirip dengan cara kerja beberapa obat antidepresan konvensional. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders oleh Akhondzadeh et al.
(2013) menyoroti efektivitas saffron dalam mengurangi skor depresi.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan peningkatan kadar serotonin, dopamin, dan norepinefrin di celah sinaps, neurotransmitter yang krusial untuk regulasi suasana hati.
Selain itu, sifat anti-inflamasi dan antioksidan saffron juga dapat berkontribusi pada efek antidepresannya, mengingat peran inflamasi dalam patofisiologi depresi. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis yang lebih besar, sedang berlangsung untuk sepenuhnya memahami potensi ini.
Penggunaan saffron sebagai suplemen atau dalam bentuk teh dapat menjadi pendekatan komplementer untuk manajemen depresi, meskipun tidak dimaksudkan sebagai pengganti terapi medis.
Penting bagi individu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan saffron ke dalam regimen pengobatan mereka, terutama jika sudah mengonsumsi antidepresan lain. Keamanan dan dosis yang tepat perlu dipertimbangkan secara cermat.
-
Meredakan Kecemasan
Selain efek antidepresan, saffron juga menunjukkan potensi dalam mengurangi gejala kecemasan. Kandungan senyawa bioaktif dalam saffron dapat memengaruhi jalur saraf yang terlibat dalam respons stres dan kecemasan, membantu menenangkan sistem saraf.
Studi praklinis dan beberapa uji klinis awal mendukung klaim ini, menunjukkan efek anxiolitik.
Mekanisme yang mungkin termasuk modulasi reseptor GABA (gamma-aminobutyric acid), neurotransmitter penghambat utama di otak yang berperan dalam mengurangi eksitabilitas saraf.
Efek antioksidan saffron juga dapat melindungi neuron dari kerusakan oksidatif yang terkait dengan stres kronis dan kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa saffron mungkin menawarkan pendekatan alami untuk meredakan ketegangan mental.
Konsumsi teh saffron secara teratur dapat memberikan rasa tenang dan membantu mengatasi gejala kecemasan ringan hingga sedang. Meskipun demikian, bagi individu dengan gangguan kecemasan yang parah, konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap sangat dianjurkan.
Pendekatan holistik yang melibatkan saffron harus sejalan dengan saran ahli.
-
Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Memori
Saffron telah diteliti karena kemampuannya untuk mendukung kesehatan otak dan meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori dan pembelajaran.
Senyawa aktif seperti crocin dan crocetin diyakini memiliki sifat neuroprotektif yang dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Phytomedicine oleh Akhondzadeh et al.
(2010) menunjukkan perbaikan pada fungsi kognitif pasien Alzheimer.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan penghambatan agregasi beta-amiloid, protein yang terakumulasi di otak pasien Alzheimer, serta peningkatan aliran darah ke otak. Selain itu, sifat anti-inflamasi saffron dapat mengurangi peradangan saraf yang sering dikaitkan dengan penurunan kognitif.
Hal ini menunjukkan potensi saffron dalam pencegahan dan manajemen gangguan neurodegeneratif.
Konsumsi teh saffron secara teratur dapat menjadi strategi diet yang bermanfaat untuk menjaga ketajaman mental seiring bertambahnya usia. Saffron dapat membantu meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar, memberikan dukungan penting bagi kesehatan kognitif.
Youtube Video:
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dosis optimal dan efektivitas jangka panjang.
-
Sumber Antioksidan Kuat
Saffron kaya akan senyawa antioksidan seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan seluler, berkontribusi pada penuaan dan berbagai penyakit kronis. Antioksidan ini berperan penting dalam menjaga integritas sel.
Sifat antioksidan saffron membantu menetralkan stres oksidatif, suatu kondisi di mana terdapat ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Dengan mengurangi stres oksidatif, saffron dapat melindungi DNA, protein, dan lipid dari kerusakan.
Ini mendukung fungsi seluler yang sehat di seluruh tubuh.
Konsumsi teh saffron secara teratur dapat meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh, memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi lingkungan, diet tidak sehat, dan faktor stres lainnya.
Manfaat ini berkontribusi pada pencegahan penyakit dan promosi kesehatan secara keseluruhan. Saffron menjadi tambahan berharga untuk diet kaya antioksidan.
-
Efek Anti-inflamasi
Saffron mengandung senyawa dengan sifat anti-inflamasi yang kuat, membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Kemampuan saffron untuk meredakan respons inflamasi sangat signifikan.
Crocin dan safranal, dua komponen utama saffron, telah terbukti menghambat produksi mediator pro-inflamasi dalam sel. Ini berarti saffron dapat membantu menekan jalur inflamasi yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan nyeri.
Studi telah menunjukkan efek positif saffron pada kondisi peradangan seperti radang sendi.
Dengan mengurangi peradangan sistemik, teh saffron dapat berkontribusi pada pencegahan dan manajemen berbagai kondisi kesehatan. Manfaat ini sangat relevan untuk individu yang menderita penyakit inflamasi kronis atau mereka yang ingin mengurangi risiko peradangan.
Konsumsi rutin dapat mendukung keseimbangan inflamasi tubuh.
-
Meredakan Gejala PMS (Sindrom Pramenstruasi)
Saffron telah terbukti efektif dalam meredakan gejala fisik dan emosional yang terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Banyak wanita mengalami iritabilitas, perubahan suasana hati, kembung, dan kram sebelum menstruasi.
Saffron menawarkan solusi alami untuk mengurangi ketidaknyamanan ini.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology oleh Agha-Hosseini et al. (2008) menunjukkan bahwa saffron secara signifikan mengurangi gejala PMS dibandingkan dengan plasebo.
Mekanisme yang mungkin melibatkan efek saffron pada neurotransmitter seperti serotonin, yang berperan dalam regulasi suasana hati. Sifat anti-inflamasi juga dapat meredakan kram.
Konsumsi teh saffron selama fase pramenstruasi dapat membantu menstabilkan suasana hati, mengurangi iritabilitas, dan meredakan nyeri fisik. Ini memberikan pilihan yang menjanjikan bagi wanita yang mencari alternatif alami untuk mengelola PMS.
Penting untuk mengamati respons individu dan menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan.
-
Meningkatkan Libido dan Fungsi Seksual
Saffron telah lama digunakan sebagai afrodisiak tradisional dan penelitian modern mulai mendukung klaim ini. Saffron dapat meningkatkan libido dan fungsi seksual pada pria dan wanita, mengatasi disfungsi ereksi dan gairah seksual yang rendah.
Ini menawarkan pendekatan alami untuk meningkatkan kesehatan seksual.
Studi telah menunjukkan bahwa saffron dapat meningkatkan aliran darah ke organ seksual, yang merupakan faktor penting dalam respons seksual.
Selain itu, efek saffron pada neurotransmitter dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan, yang sering kali menjadi penghalang bagi gairah seksual. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Shamsa et al. (2009) mendukung efek ini.
Bagi individu yang mengalami penurunan libido atau disfungsi seksual non-medis, teh saffron dapat menjadi suplemen yang bermanfaat. Namun, penting untuk diingat bahwa masalah seksual seringkali kompleks dan mungkin memerlukan konsultasi medis profesional.
Saffron dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk meningkatkan kesejahteraan seksual.
-
Membantu Pengelolaan Berat Badan
Saffron dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dengan menekan nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk ngemil. Mekanisme ini diyakini terkait dengan kemampuannya untuk meningkatkan kadar serotonin, yang berperan dalam regulasi suasana hati dan perasaan kenyang.
Ini membantu individu merasa kenyang lebih lama.
Penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen saffron dapat mengurangi asupan kalori dan membantu mengurangi ngemil di antara waktu makan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrition Research oleh Gout et al.
(2010) menemukan bahwa saffron secara signifikan mengurangi frekuensi ngemil pada wanita yang kelebihan berat badan. Ini menunjukkan potensi saffron dalam mendukung upaya diet.
Konsumsi teh saffron sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup aktif dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung tujuan penurunan berat badan.
Namun, saffron bukanlah solusi tunggal untuk obesitas dan harus dikombinasikan dengan pola makan sehat serta olahraga teratur. Konsultasi dengan ahli gizi dapat memberikan panduan lebih lanjut.
-
Potensi Melawan Kanker
Penelitian awal menunjukkan bahwa saffron memiliki potensi antikanker yang signifikan, berkat kandungan senyawa seperti crocin dan crocetin.
Senyawa-senyawa ini telah menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah penyebaran tumor.
Studi in vitro dan in vivo telah meneliti efek ini pada berbagai jenis kanker.
Saffron dapat memodulasi jalur sinyal seluler yang terlibat dalam proliferasi dan kelangsungan hidup sel kanker, tanpa merusak sel sehat secara signifikan.
Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi saffron juga berkontribusi pada efek antikankernya, dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang mendukung perkembangan tumor. Ini menunjukkan saffron sebagai agen kemopreventif alami.
Meskipun hasil awal menjanjikan, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk sepenuhnya memahami peran saffron dalam terapi kanker.
Teh saffron tidak boleh dianggap sebagai pengobatan kanker, melainkan sebagai potensi agen pelengkap yang memerlukan penelitian ekstensif. Pendekatan ini harus selalu di bawah pengawasan medis.
-
Meningkatkan Kesehatan Mata
Saffron telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kesehatan mata dan melindungi dari gangguan penglihatan terkait usia, seperti degenerasi makula (AMD) dan katarak.
Antioksidan kuat dalam saffron, terutama crocin dan crocetin, diyakini berperan dalam melindungi sel-sel fotoreseptor mata dari kerusakan oksidatif. Ini membantu menjaga integritas retina.
Penelitian klinis yang dilakukan oleh Prof. Silvia Bisti di Australia menunjukkan bahwa suplemen saffron dapat meningkatkan fungsi retina dan ketajaman visual pada pasien dengan AMD ringan hingga sedang.
Saffron juga dapat meningkatkan aliran darah ke retina, yang penting untuk nutrisi dan kesehatan mata secara keseluruhan. Ini menawarkan harapan baru bagi penderita gangguan mata.
Konsumsi teh saffron secara teratur dapat menjadi langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mata dan memperlambat perkembangan penyakit mata terkait usia. Meskipun demikian, konsultasi dengan dokter mata tetap esensial untuk diagnosis dan manajemen kondisi mata.
Saffron dapat menjadi suplemen yang mendukung, bukan pengganti, perawatan medis.
-
Meningkatkan Kualitas Tidur
Saffron memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas tidur dan membantu mengatasi masalah insomnia. Efek menenangkan saffron pada sistem saraf dapat mempromosikan relaksasi dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.
Senyawa seperti safranal diyakini berkontribusi pada efek sedatif ringan ini.
Mekanisme yang mungkin melibatkan modulasi neurotransmitter seperti GABA, yang membantu menenangkan aktivitas otak dan mengurangi kecemasan yang sering mengganggu tidur.
Sifat antidepresan dan anxiolitik saffron juga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi stres dan kegelisahan. Ini mendukung siklus tidur yang lebih sehat.
Minum teh saffron sebelum tidur dapat menjadi ritual yang menenangkan untuk membantu tubuh dan pikiran bersantai, memfasilitasi tidur yang lebih nyenyak. Bagi individu yang sering mengalami kesulitan tidur, saffron menawarkan alternatif alami untuk obat tidur.
Namun, jika insomnia parah, disarankan untuk mencari nasihat medis.
-
Mendukung Kesehatan Jantung
Saffron dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan mengurangi risiko aterosklerosis, kondisi pengerasan arteri. Ini berkontribusi pada menjaga kesehatan pembuluh darah.
Penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, sambil meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Selain itu, saffron juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung.
Sebuah tinjauan dalam Journal of Cardiovascular Pharmacology menyoroti efek ini.
Dengan demikian, konsumsi teh saffron secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi gaya hidup sehat untuk menjaga jantung tetap sehat. Namun, saffron tidak boleh menggantikan obat-obatan yang diresepkan untuk kondisi jantung.
Individu dengan riwayat penyakit jantung harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum menambahkan saffron ke dalam regimen mereka.
-
Mengatur Kadar Gula Darah
Saffron menunjukkan potensi dalam membantu mengatur kadar gula darah, yang sangat relevan bagi individu dengan diabetes atau risiko diabetes.
Senyawa bioaktif dalam saffron dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk penyerapan glukosa oleh sel. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Studi pada hewan dan beberapa uji klinis awal pada manusia menunjukkan bahwa saffron dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa dan mengurangi resistensi insulin.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi saffron juga dapat melindungi sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dari kerusakan. Ini mendukung fungsi metabolik yang sehat.
Meskipun menjanjikan, teh saffron harus dianggap sebagai suplemen komplementer dan bukan pengganti pengobatan diabetes konvensional.
Penderita diabetes harus memantau kadar gula darah mereka dengan cermat dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengintegrasikan saffron ke dalam diet mereka. Perhatian diperlukan untuk menghindari interaksi dengan obat-obatan.
-
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Saffron telah lama digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang mencerahkan dan menyembuhkan. Antioksidan dalam saffron melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya.
Ini membantu menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
Sifat anti-inflamasi saffron juga dapat membantu meredakan kondisi kulit seperti jerawat, eksim, dan kemerahan. Saffron dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit, yang berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
Beberapa penelitian menunjukkan efek positif pada penyembuhan luka.
Konsumsi teh saffron secara internal dapat mendukung kesehatan kulit dari dalam, melengkapi penggunaan topikal produk saffron. Manfaat ini mencakup peningkatan warna kulit, pengurangan noda, dan perlindungan terhadap kerusakan lingkungan.
Saffron dapat menjadi tambahan yang berharga untuk rutinitas kecantikan alami.
-
Melindungi Hati
Saffron menunjukkan sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat membantu melindungi hati dari kerusakan. Hati adalah organ vital yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi dan metabolisme, sehingga kesehatannya sangat penting.
Senyawa aktif dalam saffron dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan di hati.
Penelitian telah menunjukkan bahwa saffron dapat melindungi sel-sel hati dari kerusakan yang disebabkan oleh toksin, obat-obatan tertentu, atau kondisi medis seperti penyakit hati berlemak non-alkohol. Saffron membantu meningkatkan kemampuan detoksifikasi hati dan mengurangi akumulasi lemak.
Ini mendukung fungsi hati yang optimal.
Dengan demikian, konsumsi teh saffron dapat menjadi cara alami untuk mendukung kesehatan hati dan mencegah kerusakan. Ini sangat relevan bagi individu yang terpapar racun lingkungan atau memiliki gaya hidup yang dapat membebani hati.
Namun, untuk kondisi hati yang serius, intervensi medis profesional tetap diperlukan.
-
Membantu Pencernaan
Saffron dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dan meredakan beberapa gangguan gastrointestinal. Sifat anti-inflamasinya dapat membantu menenangkan lapisan saluran pencernaan yang meradang, mengurangi gejala seperti kembung dan nyeri. Ini mendukung fungsi pencernaan yang nyaman.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang penting untuk pemecahan makanan dan penyerapan nutrisi yang efisien.
Selain itu, efek menenangkan saffron pada sistem saraf dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) yang sering diperparah oleh stres. Ini menunjukkan manfaatnya untuk kesehatan usus.
Minum teh saffron setelah makan dapat membantu proses pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan. Meskipun demikian, bagi individu dengan kondisi pencernaan kronis, konsultasi dengan gastroenterolog tetap penting. Saffron dapat menjadi suplemen yang mendukung, bukan pengganti, perawatan medis.
-
Meredakan Nyeri
Saffron telah menunjukkan potensi sebagai agen pereda nyeri alami, berkat sifat anti-inflamasi dan analgesiknya. Senyawa dalam saffron dapat membantu mengurangi sensitivitas terhadap nyeri dengan memengaruhi jalur nyeri di sistem saraf.
Ini menawarkan alternatif untuk manajemen nyeri.
Penelitian telah menunjukkan bahwa saffron dapat efektif dalam meredakan nyeri yang terkait dengan berbagai kondisi, termasuk nyeri menstruasi, sakit kepala, dan nyeri neuropatik. Mekanisme yang mungkin melibatkan penghambatan produksi mediator nyeri dan modulasi reseptor nyeri.
Efek ini menjanjikan untuk manajemen nyeri kronis.
Konsumsi teh saffron dapat memberikan bantuan dari nyeri ringan hingga sedang, menawarkan pendekatan yang lebih alami dibandingkan obat pereda nyeri konvensional. Namun, untuk nyeri yang parah atau kronis, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan.
Saffron harus digunakan sebagai bagian dari strategi manajemen nyeri yang komprehensif.
-
Mendukung Kesehatan Pernapasan
Saffron telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk masalah pernapasan, dan penelitian modern mulai mengkonfirmasi manfaat ini. Sifat anti-inflamasi dan antispasmodik saffron dapat membantu meredakan gejala asma dan kondisi pernapasan lainnya. Ini membantu membuka saluran udara.
Senyawa dalam saffron dapat membantu merelaksasi otot-otot di saluran pernapasan, mengurangi penyempitan yang terjadi pada serangan asma. Selain itu, kemampuan saffron untuk mengurangi peradangan di paru-paru dapat membantu meredakan batuk dan sesak napas.
Ini menunjukkan potensi sebagai agen bronkodilator alami.
Meskipun demikian, teh saffron tidak boleh menggantikan inhaler atau obat-obatan lain yang diresepkan untuk asma atau kondisi pernapasan serius. Individu dengan kondisi pernapasan harus selalu berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum menggunakan saffron.
Saffron dapat menjadi suplemen pendukung untuk kesehatan paru-paru.
-
Efek Neuroprotektif
Saffron memiliki sifat neuroprotektif yang signifikan, artinya dapat melindungi sel-sel saraf dan meningkatkan kesehatan sistem saraf. Senyawa aktifnya, seperti crocin dan safranal, telah terbukti mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan pada neuron.
Ini penting untuk mencegah penyakit neurodegeneratif.
Penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat melindungi otak dari kerusakan akibat iskemia (kurangnya aliran darah), mengurangi risiko stroke, dan meningkatkan pemulihan setelah cedera otak.
Saffron juga dapat mendukung neurogenesis, pembentukan sel-sel otak baru, dan meningkatkan plastisitas sinaptik. Ini berkontribusi pada fungsi otak yang optimal.
Konsumsi teh saffron secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko gangguan neurologis seiring bertambahnya usia. Meskipun menjanjikan, saffron tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya pengobatan untuk kondisi neurologis.
Konsultasi dengan ahli saraf diperlukan untuk diagnosis dan manajemen yang tepat.
-
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Saffron dapat berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya dalam saffron mendukung fungsi sel-sel kekebalan. Ini memperkuat pertahanan alami tubuh.
Saffron dapat memodulasi respons imun, membantu menyeimbangkan sistem kekebalan agar tidak terlalu aktif (yang dapat menyebabkan penyakit autoimun) atau kurang aktif (yang membuat rentan terhadap infeksi).
Sifat anti-inflamasinya juga mendukung fungsi kekebalan yang sehat dengan mengurangi peradangan yang dapat menekan respons imun. Ini mendukung homeostasis imun.
Konsumsi teh saffron secara teratur dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan responsif. Ini sangat bermanfaat selama musim dingin atau periode stres ketika kekebalan tubuh mungkin menurun.
Namun, untuk kondisi imunodefisiensi serius, saran medis profesional sangat diperlukan.
-
Menstabilkan Suasana Hati
Selain efek spesifik pada depresi dan kecemasan, saffron juga dikenal memiliki kemampuan umum untuk menstabilkan suasana hati. Ini berarti saffron dapat membantu mengurangi fluktuasi emosional dan meningkatkan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan.
Senyawa aktif saffron mempengaruhi jalur serotonin dan dopamin.
Keseimbangan neurotransmitter ini sangat penting untuk regulasi suasana hati, dan saffron membantu menjaga keseimbangan tersebut. Efek adaptogenik saffron juga mungkin berperan, membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan mengurangi dampaknya pada suasana hati.
Ini menjadikan saffron bermanfaat untuk manajemen stres sehari-hari.
Minum teh saffron secara teratur dapat memberikan perasaan tenang dan meningkatkan pandangan positif terhadap kehidupan. Ini bisa sangat membantu bagi individu yang mengalami stres kronis atau ketidakstabilan suasana hati yang ringan.
Namun, untuk gangguan suasana hati yang parah, intervensi profesional tetap menjadi prioritas utama.