Inilah 23 Manfaat Pasak Bumi untuk Pria, Tingkatkan Stamina Anda! – E-Jurnal

maharani

Tanaman Eurycoma longifolia, yang populer dengan sebutan Pasak Bumi atau Tongkat Ali, merupakan salah satu herba yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan telah lama dimanfaatkan dalam praktik pengobatan tradisional.

Akar tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif seperti kuasinoid, alkaloid, dan berbagai triterpen yang diyakini memiliki khasiat farmakologis. Penggunaan tradisionalnya mencakup peningkatan vitalitas, afrodisiak, dan agen tonik umum untuk kesehatan pria.

Seiring dengan kemajuan penelitian ilmiah, banyak studi modern mulai menguji validitas klaim-klaim tradisional ini, berfokus pada mekanisme kerja senyawa-senyawa aktifnya terhadap sistem endokrin dan metabolik tubuh.

manfaat pasak bumi untuk pria

  1. Peningkatan Hormon Testosteron

    Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak Pasak Bumi dapat berkontribusi pada peningkatan kadar hormon testosteron pada pria. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition oleh Talbott et al.

    (2013) menemukan bahwa suplementasi Pasak Bumi secara signifikan meningkatkan testosteron bebas dan mengurangi kortisol pada subjek yang mengalami stres moderat.

    Mekanisme yang diusulkan melibatkan stimulasi pelepasan hormon luteinizing (LH), yang kemudian merangsang sel Leydig di testis untuk memproduksi lebih banyak testosteron.

    Peningkatan kadar testosteron ini tidak hanya penting untuk fungsi reproduksi, tetapi juga memainkan peran krusial dalam mempertahankan massa otot, kepadatan tulang, distribusi lemak, dan suasana hati yang sehat.

    Beberapa penelitian, seperti yang dilaporkan oleh Ismail et al.

    (2012) dalam Asian Journal of Andrology, juga menyoroti potensi Pasak Bumi dalam mengatasi hipogonadisme ringan pada pria lanjut usia, menunjukkan perbaikan signifikan dalam gejala yang terkait dengan kekurangan testosteron.

  2. Peningkatan Libido dan Fungsi Seksual

    Salah satu manfaat paling terkenal dari Pasak Bumi adalah kemampuannya untuk meningkatkan libido atau gairah seksual.

    Banyak penelitian pada hewan dan beberapa studi pada manusia telah mendukung klaim ini, menunjukkan perbaikan dalam dorongan seksual dan kinerja.

    Senyawa-senyawa dalam Pasak Bumi diduga bekerja dengan memengaruhi jalur hormonal dan neurokimia yang terlibat dalam respons seksual.

    Sebuah tinjauan sistematis oleh Low et al. (2013) dalam Journal of Ethnopharmacology mengkompilasi bukti-bukti yang menunjukkan efek afrodisiak Pasak Bumi, mengaitkannya dengan peningkatan kadar testosteron dan kemungkinan efek pada pelepasan feromon.

    Peningkatan sirkulasi darah juga dapat berkontribusi pada efek ini, mendukung fungsi ereksi yang lebih baik secara keseluruhan.

  3. Dukungan Kesehatan Ereksi

    Ekstrak Pasak Bumi sering diteliti karena potensinya dalam mendukung kesehatan ereksi dan mengatasi disfungsi ereksi (DE).

    Mekanisme yang diusulkan termasuk peningkatan produksi nitrat oksida, yang membantu relaksasi otot polos dan pelebaran pembuluh darah di penis, serta peningkatan kadar testosteron yang esensial untuk fungsi ereksi.

    Youtube Video:


    Studi oleh Tambi dan Imran (2001) yang dipresentasikan pada World Congress on Men’s Health melaporkan perbaikan signifikan dalam fungsi ereksi pada pria dengan DE setelah suplementasi Pasak Bumi.

    Efektivitasnya dikaitkan dengan kemampuannya untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan penis dan memperbaiki respons neurovaskular yang diperlukan untuk ereksi.

  4. Peningkatan Kualitas Sperma

    Pasak Bumi telah menunjukkan potensi untuk meningkatkan parameter kualitas sperma, yang merupakan faktor kunci dalam kesuburan pria. Ini termasuk peningkatan konsentrasi sperma, motilitas (pergerakan), dan morfologi (bentuk) sperma yang sehat.

    Efek ini diyakini terkait dengan dukungan terhadap spermatogenesis melalui peningkatan testosteron.

    Sebuah studi oleh Chen et al. (2014) dalam Andrologia menemukan bahwa suplementasi Pasak Bumi pada pria dengan infertilitas idiopatik secara signifikan meningkatkan parameter sperma, termasuk volume air mani, konsentrasi sperma, dan motilitas.

    Perbaikan ini mengindikasikan potensi Pasak Bumi sebagai terapi tambahan untuk masalah kesuburan pria.

  5. Potensi Peningkatan Kesuburan Pria

    Sebagai kelanjutan dari peningkatan kualitas sperma, Pasak Bumi juga menunjukkan potensi untuk meningkatkan tingkat kesuburan pria secara keseluruhan.

    Dengan memperbaiki parameter sperma dan mendukung lingkungan hormonal yang sehat, tanaman ini dapat membantu pasangan yang mengalami kesulitan konsepsi.

    Penelitian oleh Ismail et al. (2012) dalam Asian Journal of Andrology tidak hanya menunjukkan peningkatan testosteron tetapi juga melaporkan peningkatan angka kehamilan pada pasangan pria yang mengonsumsi Pasak Bumi, memperkuat klaimnya sebagai agen pendukung kesuburan.

    Mekanisme yang tepat masih dalam penelitian, namun keterkaitannya dengan kualitas sperma dan libido sangat jelas.

  6. Peningkatan Massa Otot

    Kadar testosteron yang optimal sangat penting untuk sintesis protein dan pertumbuhan massa otot. Dengan kemampuannya meningkatkan testosteron, Pasak Bumi dapat mendukung peningkatan massa otot, terutama pada individu yang berolahraga.

    Ini menjadikannya suplemen yang menarik bagi atlet dan binaragawan.

    Sebuah studi oleh Hamzah dan Yusof (2003) dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa Pasak Bumi meningkatkan massa tubuh tanpa lemak dan mengurangi lemak tubuh pada pria yang menjalani program latihan kekuatan.

    Efek anabolik ini dikaitkan dengan peningkatan testosteron bebas yang memfasilitasi adaptasi otot terhadap latihan.

  7. Peningkatan Kekuatan Fisik

    Sejalan dengan peningkatan massa otot, Pasak Bumi juga dapat berkontribusi pada peningkatan kekuatan fisik.

    Peningkatan testosteron mendukung pemulihan otot dan adaptasi terhadap latihan intensif, memungkinkan individu untuk melakukan angkatan yang lebih berat atau latihan dengan intensitas lebih tinggi.

    Penelitian oleh Sarina et al. (2012) pada atlet menunjukkan bahwa Pasak Bumi dapat meningkatkan kinerja atletik, termasuk kekuatan dan daya tahan.

    Efek ergogenik ini diduga berasal dari peningkatan produksi energi seluler dan efisiensi metabolisme, yang semuanya didukung oleh kadar testosteron yang optimal.

  8. Penurunan Lemak Tubuh

    Kadar testosteron yang sehat berkorelasi dengan komposisi tubuh yang lebih baik, termasuk persentase lemak tubuh yang lebih rendah.

    Pasak Bumi, dengan kemampuannya meningkatkan testosteron, dapat secara tidak langsung membantu dalam pengurangan lemak tubuh, terutama ketika dikombinasikan dengan diet dan olahraga.

    Studi oleh Talbott et al. (2013) yang disebutkan sebelumnya, meskipun fokus pada stres, juga mencatat penurunan persentase lemak tubuh pada kelompok yang mengonsumsi Pasak Bumi.

    Ini menunjukkan peran Pasak Bumi dalam memodulasi metabolisme lemak dan mendukung komposisi tubuh yang lebih ramping.

  9. Pengurangan Stres dan Kecemasan

    Pasak Bumi dikenal sebagai adaptogen, yang berarti dapat membantu tubuh beradaptasi dengan stres. Senyawa aktifnya dapat memengaruhi aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA), yang merupakan sistem respons stres utama tubuh, sehingga membantu mengurangi kadar kortisol (hormon stres).

    Sebuah studi oleh Talbott et al. (2013) secara spesifik menunjukkan penurunan signifikan dalam kadar kortisol dan peningkatan suasana hati pada subjek yang mengalami stres moderat setelah suplementasi Pasak Bumi.

    Ini menunjukkan potensi Pasak Bumi sebagai agen untuk mengelola stres kronis dan mengurangi gejala kecemasan.

  10. Peningkatan Mood dan Kesejahteraan Emosional

    Dengan kemampuannya mengurangi stres dan menyeimbangkan hormon, Pasak Bumi juga dapat berkontribusi pada peningkatan suasana hati dan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.

    Peningkatan kadar testosteron juga sering dikaitkan dengan suasana hati yang lebih stabil dan energi mental yang lebih baik.

    Beberapa peserta dalam studi klinis melaporkan peningkatan rasa sejahtera dan penurunan iritabilitas setelah mengonsumsi Pasak Bumi.

    Efek ini kemungkinan merupakan hasil gabungan dari modulasi hormon stres, peningkatan energi, dan dukungan terhadap fungsi neurologis yang terkait dengan suasana hati.

  11. Peningkatan Tingkat Energi

    Peningkatan kadar testosteron dan pengurangan stres dapat secara langsung berkontribusi pada peningkatan tingkat energi pada pria. Testosteron memainkan peran kunci dalam metabolisme energi dan vitalitas, sementara penurunan kortisol dapat mencegah kelelahan yang disebabkan oleh stres.

    Banyak pengguna Pasak Bumi melaporkan peningkatan vitalitas dan stamina, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun selama latihan fisik.

    Ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan perbaikan dalam parameter kelelahan dan peningkatan kapasitas kerja pada individu yang mengonsumsi ekstrak ini.

  12. Pengurangan Kelelahan

    Sebagai adaptogen, Pasak Bumi membantu tubuh mengatasi stres fisik dan mental, yang sering menjadi penyebab kelelahan. Dengan menyeimbangkan respons stres dan mendukung produksi energi, Pasak Bumi dapat secara efektif mengurangi perasaan lelah kronis.

    Studi pada atlet menunjukkan bahwa Pasak Bumi dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi kelelahan pasca-latihan, memungkinkan sesi latihan yang lebih konsisten dan efektif. Mekanisme ini melibatkan dukungan terhadap metabolisme energi dan pengurangan kerusakan oksidatif.

  13. Dukungan Kesehatan Tulang

    Testosteron adalah hormon penting untuk menjaga kepadatan mineral tulang pada pria. Dengan meningkatkan kadar testosteron, Pasak Bumi dapat secara tidak langsung berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan tulang dan membantu mencegah kondisi seperti osteoporosis.

    Meskipun penelitian langsung tentang efek Pasak Bumi pada kepadatan tulang masih terbatas, hubungan antara testosteron dan kesehatan tulang sudah mapan.

    Oleh karena itu, dukungan Pasak Bumi terhadap kadar testosteron dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk integritas skeletal.

  14. Sifat Anti-inflamasi

    Pasak Bumi mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan pemicu berbagai penyakit, sehingga kemampuan Pasak Bumi untuk mengurangi respons inflamasi dapat memberikan manfaat kesehatan yang luas.

    Studi in vitro dan pada hewan telah mengidentifikasi beberapa kuasinoid dalam Pasak Bumi yang menunjukkan aktivitas anti-inflamasi signifikan. Efek ini dapat membantu dalam mengurangi nyeri sendi, peradangan otot, dan kondisi inflamasi lainnya dalam tubuh.

  15. Sifat Antioksidan

    Senyawa-senyawa dalam Pasak Bumi juga menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan penyebab stres oksidatif dan penuaan dini.

    Dengan menetralkan radikal bebas, Pasak Bumi dapat membantu menjaga integritas seluler dan mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan stres oksidatif, seperti penyakit jantung dan neurodegeneratif. Ini berkontribusi pada kesehatan seluler secara keseluruhan.

  16. Potensi Regulasi Gula Darah

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa Pasak Bumi mungkin memiliki peran dalam regulasi kadar gula darah. Ini bisa menjadi manfaat penting, terutama bagi pria yang berisiko mengembangkan resistensi insulin atau diabetes tipe 2.

    Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa ekstrak Pasak Bumi dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah.

    Meskipun penelitian pada manusia masih diperlukan, potensi ini menunjukkan Pasak Bumi dapat menjadi suplemen yang berguna dalam manajemen metabolik.

  17. Dukungan Fungsi Kekebalan Tubuh

    Pasak Bumi juga diyakini memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat membantu menyeimbangkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang sehat sangat penting untuk melawan infeksi dan penyakit.

    Beberapa komponen dalam Pasak Bumi dapat merangsang aktivitas sel-sel kekebalan tertentu, meningkatkan respons tubuh terhadap patogen. Efek adaptogeniknya juga secara tidak langsung mendukung kekebalan dengan mengurangi dampak negatif stres pada sistem imun.

  18. Peningkatan Kinerja Atletik

    Bagi pria yang aktif secara fisik atau atlet, Pasak Bumi dapat meningkatkan kinerja atletik secara keseluruhan.

    Ini melalui kombinasi peningkatan energi, kekuatan, massa otot, dan pengurangan kelelahan, memungkinkan sesi latihan yang lebih intens dan pemulihan yang lebih cepat.

    Studi oleh Chen et al. (2019) dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition meninjau bukti yang menunjukkan bahwa Pasak Bumi dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan, terutama pada individu yang menjalani latihan fisik.

    Ini menjadikannya suplemen ergogenik yang menarik.

  19. Peningkatan Fokus dan Konsentrasi

    Dengan kemampuannya mengurangi stres dan meningkatkan energi, Pasak Bumi dapat secara tidak langsung mendukung fungsi kognitif seperti fokus dan konsentrasi. Kortisol yang tinggi dapat mengganggu fungsi otak, sehingga penurunannya dapat memperbaiki kejernihan mental.

    Beberapa pengguna melaporkan peningkatan kewaspadaan dan kemampuan untuk berkonsentrasi lebih baik setelah mengonsumsi Pasak Bumi. Meskipun bukan suplemen nootropik primer, efeknya pada stres dan energi dapat memberikan manfaat kognitif sekunder.

  20. Potensi Dukungan Kesehatan Jantung

    Meskipun bukan manfaat utama yang diteliti, Pasak Bumi dapat secara tidak langsung mendukung kesehatan jantung.

    Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya, serta potensi regulasi gula darah dan kolesterol (meskipun perlu lebih banyak penelitian), dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

    Kadar testosteron yang sehat juga dikaitkan dengan profil lipid yang lebih baik dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah pada pria.

    Dengan demikian, Pasak Bumi yang meningkatkan testosteron dapat memiliki efek protektif tidak langsung pada sistem kardiovaskular.

  21. Peningkatan Kualitas Tidur

    Kualitas tidur seringkali terganggu oleh stres dan ketidakseimbangan hormon. Dengan kemampuannya mengurangi kortisol dan menyeimbangkan hormon, Pasak Bumi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang baik sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental.

    Meskipun tidak secara langsung bersifat sedatif, efek adaptogenik Pasak Bumi yang mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi dapat menciptakan kondisi yang lebih kondusif untuk tidur yang nyenyak dan restoratif.

  22. Dukungan Metabolisme Tubuh

    Pasak Bumi dapat mendukung metabolisme tubuh secara keseluruhan. Ini melibatkan efisiensi dalam penggunaan energi, pembakaran lemak, dan sintesis protein, yang semuanya penting untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan komposisi tubuh yang optimal.

    Peningkatan kadar testosteron yang difasilitasi oleh Pasak Bumi secara langsung memengaruhi metabolisme basal dan respons tubuh terhadap latihan, berkontribusi pada profil metabolik yang lebih sehat dan vitalitas yang lebih besar.

  23. Potensi Efek Adaptogenik

    Secara umum, Pasak Bumi diklasifikasikan sebagai adaptogen. Ini berarti bahwa ia membantu tubuh beradaptasi dan mengatasi berbagai jenis stres, baik fisik, mental, maupun lingkungan. Efek adaptogenik ini memungkinkan tubuh untuk mempertahankan homeostasis atau keseimbangan internal.

    Sebagai adaptogen, Pasak Bumi tidak hanya mengatasi gejala spesifik tetapi juga meningkatkan resistensi tubuh terhadap efek merugikan dari stres jangka panjang. Ini menghasilkan peningkatan vitalitas, ketahanan, dan kesejahteraan umum pada pria.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru