Minyak yang diperoleh dari spesies ular tertentu yang banyak ditemukan di habitat sawah, seperti beberapa jenis ular sanca atau ular air, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai kebudayaan Asia.
Ekstraksi minyak ini umumnya dilakukan dari bagian lemak tubuh hewan tersebut melalui proses pemanasan atau rendering.
Produk akhir berupa cairan berminyak yang kaya akan komponen lipid, yang dipercaya memiliki khasiat terapeutik untuk aplikasi topikal maupun internal, meskipun penggunaannya secara internal harus dengan pengawasan ketat dan kajian ilmiah yang lebih mendalam.
Secara historis, penggunaan minyak ini telah tercatat dalam literatur pengobatan rakyat sebagai solusi untuk berbagai kondisi kulit dan nyeri.
Kandungan utama yang menjadi fokus penelitian adalah profil asam lemaknya, termasuk asam lemak jenuh dan tak jenuh, yang menyerupai komposisi lemak hewan lainnya yang telah diteliti.
Meskipun demikian, diperlukan studi ilmiah lebih lanjut untuk mengonfirmasi efikasi dan keamanan penggunaannya secara komprehensif, terutama mengenai dosis dan interaksi dengan obat-obatan lain.
manfaat minyak ular sawah
-
Melembapkan Kulit Kering
Minyak yang diekstraksi dari ular sawah secara tradisional diyakini efektif dalam mengatasi kondisi kulit kering.
Kandungan asam lemak esensial dan non-esensial di dalamnya dapat membentuk lapisan oklusif pada permukaan kulit, yang berfungsi untuk mengurangi kehilangan air trans-epidermal.
Mekanisme ini membantu mengunci kelembapan alami kulit, sehingga meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit yang kering dan bersisik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa minyak hewani tertentu kaya akan trigliserida yang berperan sebagai emolien efektif.
Penerapan topikal minyak ini secara teratur dapat membantu mengembalikan fungsi barier kulit yang terganggu akibat dehidrasi. Komponen lipidnya bekerja sinergis untuk mengisi celah-celah antar sel kulit, memberikan efek pelembab yang tahan lama.
Youtube Video:
Penggunaan ini sangat relevan bagi individu dengan kulit yang terpapar kondisi lingkungan ekstrem atau memiliki kecenderungan genetik terhadap kulit kering, meskipun diperlukan validasi klinis spesifik terhadap minyak ular sawah.
-
Membantu Penyembuhan Luka Bakar Ringan
Secara turun-temurun, minyak ular sawah telah digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka bakar tingkat ringan. Kandungan lemaknya dipercaya memiliki sifat regeneratif yang dapat mendukung pembentukan jaringan kulit baru dan mengurangi rasa perih.
Sifat emolien dari minyak ini juga dapat mencegah kulit mengering dan pecah-pecah di area luka bakar, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penyembuhan.
Laporan anekdotal dari praktisi pengobatan tradisional sering kali menyebutkan efektivitasnya dalam meredakan nyeri dan mempercepat epitelisasi.
Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian mendalam, beberapa ahli menduga bahwa asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) dalam minyak ini dapat berperan dalam modulasi respons inflamasi dan proliferasi sel.
Potensi anti-inflamasi ini dapat membantu mengurangi bengkak dan kemerahan pada area luka, sementara sifatnya sebagai pelembap mencegah pembentukan keropeng yang terlalu keras, memungkinkan kulit baru tumbuh lebih baik.
Namun, penggunaan pada luka bakar yang parah harus selalu di bawah pengawasan medis profesional.
-
Mengurangi Peradangan Kulit
Beberapa komponen bioaktif dalam minyak ular sawah, terutama asam lemak tertentu, dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan kondisi kulit yang meradang.
Peradangan kulit seringkali ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan rasa gatal, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti alergi atau iritasi. Aplikasi topikal minyak ini secara tradisional bertujuan untuk menenangkan respons inflamasi pada tingkat seluler.
Studi umum tentang minyak hewani lain menunjukkan bahwa asam arakidonat dan turunannya dapat memengaruhi jalur inflamasi.
Mekanisme aksi anti-inflamasi ini mungkin melibatkan modulasi produksi mediator pro-inflamasi atau aktivasi jalur anti-inflamasi dalam sel kulit. Dengan mengurangi peradangan, minyak ini dapat membantu mempercepat pemulihan kulit yang teriritasi dan mengurangi ketidaknyamanan.
Namun, diperlukan penelitian farmakologi spesifik untuk mengidentifikasi senyawa aktif dan mengonfirmasi efek anti-inflamasi minyak ular sawah secara ilmiah.
-
Meredakan Gatal Akibat Gigitan Serangga
Sifat menenangkan dan anti-inflamasi dari minyak ular sawah menjadikannya pilihan tradisional untuk meredakan gatal dan iritasi yang disebabkan oleh gigitan serangga.
Sensasi gatal seringkali disertai dengan kemerahan dan bengkak lokal akibat respons imun tubuh terhadap zat asing dari gigitan. Minyak ini diyakini dapat menenangkan kulit dan mengurangi dorongan untuk menggaruk, yang dapat mencegah infeksi sekunder.
Penerapan minyak pada area yang gatal dapat memberikan efek pendinginan dan membentuk lapisan pelindung, mengurangi kontak langsung antara kulit yang teriritasi dengan faktor eksternal.
Kandungan emoliennya juga membantu menjaga kelembapan kulit di sekitar area gigitan, mendukung proses penyembuhan alami. Meskipun demikian, efektivitasnya dalam meredakan gatal perlu dikaji lebih lanjut melalui uji klinis terkontrol.
-
Mengatasi Masalah Jerawat
Penggunaan minyak ular sawah untuk mengatasi jerawat didasarkan pada kepercayaan tradisional bahwa ia memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Jerawat seringkali disebabkan oleh kombinasi produksi sebum berlebih, penyumbatan pori-pori, dan pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.
Minyak ini diyakini dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat dan berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri. Beberapa studi tentang minyak nabati atau hewani lain menunjukkan potensi asam lemak dalam memodulasi produksi sebum.
Meskipun demikian, penggunaan minyak pada kulit berjerawat memerlukan kehati-hatian karena sifat oklusifnya dapat memperburuk penyumbatan pori pada beberapa individu.
Namun, jika benar memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi yang signifikan, minyak ini dapat membantu mengurangi kemerahan dan ukuran lesi jerawat.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami interaksi minyak ular sawah dengan mikrobioma kulit dan mekanismenya dalam pengobatan jerawat.
-
Meringankan Gejala Eksim
Penderita eksim, suatu kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan meradang, sering mencari solusi untuk meredakan gejalanya.
Minyak ular sawah secara tradisional digunakan sebagai emolien untuk eksim, dengan tujuan untuk melembapkan kulit yang sangat kering dan mengurangi gatal.
Sifatnya yang kaya akan lipid dapat membantu memperbaiki barier kulit yang rusak pada penderita eksim, sehingga mengurangi penetrasi alergen dan iritan. Laporan dari praktisi pengobatan alternatif sering menyoroti kemampuannya dalam menenangkan kulit yang teriritasi.
Dengan membentuk lapisan pelindung pada kulit, minyak ini dapat mencegah kehilangan air lebih lanjut, yang merupakan masalah utama pada kulit eksim.
Selain itu, jika memiliki sifat anti-inflamasi seperti yang diyakini, minyak ini dapat membantu mengurangi kemerahan dan bengkak yang terkait dengan eksim.
Namun, penting untuk dicatat bahwa eksim adalah kondisi kompleks yang memerlukan penanganan medis profesional, dan minyak ular sawah sebaiknya digunakan sebagai terapi komplementer dengan konsultasi dokter.
-
Mengurangi Kemerahan pada Kulit
Kemerahan pada kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk iritasi, peradangan, atau kondisi kulit tertentu seperti rosacea. Minyak ular sawah dipercaya memiliki kemampuan untuk menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan berkat potensi sifat anti-inflamasinya.
Kandungan tertentu dalam minyak ini mungkin bekerja untuk menekan respons inflamasi di tingkat kapiler, yang merupakan penyebab utama kemerahan. Beberapa penelitian pada minyak hewan lain telah menunjukkan kemampuan untuk memodulasi sitokin pro-inflamasi.
Penerapan topikal minyak ini dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang meradang, mengurangi aliran darah berlebih ke area tersebut, dan dengan demikian mengurangi intensitas kemerahan.
Kemampuannya sebagai emolien juga membantu menjaga integritas barier kulit, yang dapat mencegah iritasi lebih lanjut. Namun, efektivitas ini memerlukan validasi melalui studi klinis yang spesifik dan terukur pada individu dengan kondisi kemerahan kulit yang berbeda.
-
Memperbaiki Tekstur Kulit
Kandungan asam lemak dan nutrisi lain dalam minyak ular sawah secara tradisional diyakini berkontribusi pada perbaikan tekstur kulit. Kulit yang kasar, kering, atau tidak merata dapat menjadi lebih halus dan kenyal dengan aplikasi teratur.
Asam lemak esensial berperan penting dalam menjaga struktur membran sel kulit, yang secara langsung memengaruhi kelembutan dan kelenturan kulit. Beberapa penelitian tentang lipid kulit menunjukkan bahwa suplemen topikal dapat meningkatkan hidrasi dan kehalusan kulit.
Dengan meningkatkan hidrasi dan mendukung regenerasi sel kulit, minyak ini dapat membantu meratakan permukaan kulit dan mengurangi tampilan pori-pori yang membesar. Efek emoliennya juga berkontribusi pada rasa kulit yang lebih lembut dan halus saat disentuh.
Meskipun demikian, klaim ini memerlukan dukungan dari studi dermatologi yang mengukur perubahan tekstur kulit secara objektif setelah penggunaan minyak ular sawah.
-
Menyamarkan Bekas Luka
Potensi minyak ular sawah dalam menyamarkan bekas luka, termasuk bekas luka lama atau baru, merupakan salah satu klaim tradisional yang populer.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuannya untuk mendukung regenerasi sel kulit dan meningkatkan elastisitas jaringan parut.
Asam lemak dalam minyak dapat membantu melembutkan jaringan kolagen yang berlebihan pada bekas luka hipertrofik atau keloid, membuatnya tampak lebih rata dan kurang menonjol. Beberapa publikasi tentang perawatan luka menyebutkan peran lipid dalam remodelling jaringan.
Selain itu, sifat pelembabnya dapat menjaga bekas luka tetap lembap, yang penting untuk proses penyembuhan yang optimal dan mencegah pembentukan jaringan parut yang kaku.
Minyak ini juga diyakini membantu mengurangi pigmentasi yang terkait dengan beberapa jenis bekas luka, membuatnya menyatu lebih baik dengan warna kulit sekitarnya.
Namun, efektivitasnya sangat bervariasi tergantung jenis dan usia bekas luka, serta diperlukan penelitian klinis yang ketat untuk memvalidasi klaim ini.
-
Menutrisi Rambut dan Kulit Kepala
Minyak ular sawah telah lama digunakan sebagai kondisioner alami untuk rambut dan kulit kepala.
Kandungan lemaknya yang kaya dapat menembus batang rambut, memberikan nutrisi dan kelembapan dari dalam, yang menghasilkan rambut yang lebih berkilau dan lembut.
Selain itu, aplikasi pada kulit kepala dapat membantu mengatasi masalah kekeringan dan ketombe, karena sifat emoliennya membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit kepala. Laporan dari praktisi pengobatan rambut tradisional seringkali merekomendasikan penggunaannya untuk revitalisasi rambut.
Asam lemak dalam minyak ini juga dapat memperkuat folikel rambut, mengurangi kerapuhan, dan meningkatkan kesehatan rambut secara keseluruhan. Dengan menutrisi kulit kepala, minyak ini menciptakan lingkungan yang sehat untuk pertumbuhan rambut.
Namun, seperti halnya minyak rambut lainnya, penting untuk menggunakannya dalam jumlah yang tepat agar tidak membuat rambut terasa berminyak berlebihan, dan efektivitasnya perlu didukung oleh studi trichologi yang relevan.
-
Mengurangi Kerontokan Rambut
Salah satu klaim manfaat minyak ular sawah yang menonjol adalah kemampuannya untuk mengurangi kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Hal ini dipercaya terkait dengan nutrisi yang diberikan pada folikel rambut dan peningkatan sirkulasi darah di kulit kepala.
Dengan menutrisi akar rambut, minyak ini dapat memperkuat helai rambut dari pangkal hingga ujung, sehingga mengurangi risiko patah atau rontok. Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa aplikasi topikal minyak tertentu dapat memengaruhi siklus pertumbuhan rambut.
Selain itu, jika minyak ini memiliki sifat anti-inflamasi, ia dapat membantu mengatasi kondisi kulit kepala yang meradang yang mungkin berkontribusi pada kerontokan rambut. Lingkungan kulit kepala yang sehat sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang optimal.
Meskipun demikian, kerontokan rambut adalah kondisi multifaktorial, dan efektivitas minyak ular sawah dalam mengatasi masalah ini memerlukan penelitian klinis yang terkontrol untuk membedakannya dari efek plasebo atau nutrisi umum.
-
Meredakan Nyeri Otot dan Sendi
Secara tradisional, minyak ular sawah digunakan sebagai balsem untuk meredakan nyeri otot dan sendi, terutama yang disebabkan oleh kelelahan, keseleo ringan, atau kondisi rematik non-spesifik.
Efek ini diyakini berasal dari sifat anti-inflamasi dan hangat yang mungkin dimilikinya, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan sirkulasi darah di area yang nyeri.
Pijatan dengan minyak ini juga dapat memberikan efek relaksasi pada otot yang tegang. Beberapa komponen lipid dalam minyak hewani diketahui memiliki potensi anti-nyeri melalui jalur prostaglandin.
Penerapan minyak pada area yang nyeri dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan meningkatkan mobilitas. Efek hangat yang dirasakan setelah aplikasi dapat membantu melonggarkan otot yang kaku.
Namun, untuk nyeri yang persisten atau parah, konsultasi medis tetap diperlukan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek analgesik dan anti-inflamasi serta untuk menguji dosis dan keamanannya pada manusia.
-
Membantu Pijat Relaksasi
Konsistensi dan sifat emolien minyak ular sawah membuatnya cocok sebagai medium untuk pijat relaksasi. Penggunaan minyak ini dalam pijatan dapat membantu melonggarkan otot yang tegang, meningkatkan sirkulasi darah, dan memberikan sensasi menenangkan pada kulit.
Aroma alami atau tambahan aroma dari minyak esensial yang dicampurkan juga dapat meningkatkan efek relaksasi. Pijat dengan minyak secara umum telah terbukti mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan.
Penerapan minyak yang hangat saat pijat dapat memperdalam penetrasi dan memaksimalkan manfaat terapeutik pada otot dan jaringan di bawah kulit.
Selain manfaat fisik, pengalaman sensorik dari pijat dengan minyak ini juga dapat berkontribusi pada pengurangan stres mental dan peningkatan kualitas tidur.
Namun, penting untuk memastikan bahwa minyak yang digunakan adalah murni dan tidak mengandung iritan, terutama jika digunakan pada kulit sensitif.
-
Mengatasi Kulit Pecah-pecah
Kulit pecah-pecah, terutama pada tumit, siku, atau bibir, adalah masalah umum yang disebabkan oleh kekeringan ekstrem dan kurangnya elastisitas. Minyak ular sawah, dengan kandungan lipidnya yang tinggi, dapat menjadi solusi efektif untuk kondisi ini.
Sifat emoliennya membantu melembutkan kulit yang keras dan pecah-pecah, serta memberikan hidrasi yang intensif untuk mengembalikan kelenturan kulit. Studi tentang pelembap oklusif menunjukkan efektivitasnya dalam memperbaiki barier kulit yang rusak.
Dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, minyak ini mencegah kehilangan air lebih lanjut dan memungkinkan kulit untuk meregenerasi diri.
Penggunaan teratur dapat secara signifikan mengurangi kedalaman retakan dan mencegah pembentukan pecah-pecah baru, menjadikan kulit terasa lebih halus dan nyaman. Namun, untuk pecah-pecah yang dalam dan berdarah, disarankan untuk mencari saran medis untuk menghindari infeksi.
-
Melindungi Kulit dari Radikal Bebas
Meskipun belum ada studi spesifik yang mengonfirmasi kandungan antioksidan dalam minyak ular sawah secara ekstensif, beberapa minyak hewani diketahui mengandung vitamin larut lemak atau senyawa lain yang dapat bertindak sebagai antioksidan.
Jika minyak ular sawah memiliki komponen tersebut, ia berpotensi membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV dan polusi lingkungan.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat penuaan. Beberapa asam lemak tak jenuh ganda memiliki stabilitas oksidatif yang bervariasi dan dapat berinteraksi dengan radikal bebas.
Perlindungan antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit. Dengan menetralkan radikal bebas, minyak ini dapat membantu mengurangi risiko kerusakan kolagen dan elastin, dua protein kunci yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.
Namun, klaim ini memerlukan analisis kimia mendalam untuk mengidentifikasi dan mengukur kadar senyawa antioksidan spesifik dalam minyak ular sawah. Tanpa bukti ilmiah yang kuat, klaim ini tetap bersifat spekulatif.
-
Mengurangi Tanda-tanda Penuaan Dini
Klaim bahwa minyak ular sawah dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dini sering dikaitkan dengan kemampuannya untuk meningkatkan elastisitas kulit dan menyediakan nutrisi esensial.
Asam lemak esensial, yang mungkin terkandung dalam minyak ini, berperan penting dalam menjaga integritas membran sel kulit, yang dapat membantu mempertahankan kekencangan dan mengurangi munculnya garis halus serta kerutan.
Beberapa penelitian dermatologi menunjukkan bahwa suplemen lipid topikal dapat mendukung sintesis kolagen.
Selain itu, jika minyak ini memiliki sifat antioksidan, ia dapat melindungi kulit dari kerusakan oksidatif yang merupakan salah satu penyebab utama penuaan dini.
Dengan menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal, minyak ini dapat memberikan tampilan yang lebih muda dan sehat.
Namun, efek anti-penuaan yang signifikan memerlukan studi klinis jangka panjang dengan kontrol yang memadai untuk memvalidasi klaim ini secara ilmiah.
-
Meningkatkan Elastisitas Kulit
Elastisitas kulit adalah kemampuan kulit untuk meregang dan kembali ke bentuk semula, yang merupakan indikator penting kesehatan kulit dan kemudaan.
Minyak ular sawah dipercaya dapat meningkatkan elastisitas kulit berkat kandungan asam lemaknya yang menutrisi dan kemampuannya untuk menjaga hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih elastis dan kenyal.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science seringkali membahas peran lipid dalam mempertahankan elastisitas kulit.
Dengan memperkuat barier lipid kulit dan menyediakan komponen pembangun yang penting, minyak ini dapat membantu mempertahankan struktur kolagen dan elastin, serat-serat yang bertanggung jawab atas kekenyalan kulit.
Penggunaan teratur dapat membuat kulit terasa lebih kenyal dan tampak lebih kencang. Namun, peningkatan elastisitas adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, dan klaim ini memerlukan pengukuran objektif menggunakan alat dermatologi canggih.
-
Mengurangi Selulit
Meskipun bukan obat ajaib untuk selulit, beberapa klaim tradisional menunjukkan bahwa pijatan teratur dengan minyak ular sawah dapat membantu mengurangi tampilan selulit.
Hal ini mungkin terkait dengan kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi darah lokal, menghidrasi kulit, dan berpotensi membantu memecah timbunan lemak di bawah kulit.
Pijatan itu sendiri telah terbukti dapat membantu melancarkan aliran limfatik dan mengurangi retensi cairan, yang dapat memperburuk tampilan selulit. Beberapa teknik pijat untuk selulit melibatkan penggunaan minyak untuk melancarkan gerakan tangan.
Minyak ini dapat membantu melembutkan kulit di area selulit, membuatnya tampak lebih halus dan rata.
Namun, selulit adalah kondisi multifaktorial yang melibatkan struktur jaringan ikat dan sel lemak, dan minyak topikal mungkin hanya memberikan efek kosmetik superfisial.
Penelitian ilmiah yang spesifik dan terkontrol diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas minyak ular sawah dalam mengurangi selulit secara signifikan dan permanen.
-
Mempercepat Regenerasi Sel Kulit
Proses regenerasi sel kulit adalah kunci untuk menjaga kulit tetap sehat, muda, dan memperbaiki kerusakan.
Minyak ular sawah diyakini dapat mempercepat laju regenerasi sel kulit, membantu kulit mengganti sel-sel lama atau rusak dengan yang baru lebih efisien.
Klaim ini didasarkan pada asumsi bahwa kandungan nutrisi dan asam lemak dalam minyak dapat menyediakan bahan bakar yang diperlukan untuk proliferasi dan diferensiasi sel.
Penelitian pada model kultur sel sering menunjukkan bahwa lipid tertentu dapat memicu pertumbuhan sel.
Dengan mendukung siklus regenerasi alami kulit, minyak ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka kecil, mengurangi tampilan bekas luka, dan menjaga kulit tetap segar. Kulit yang beregenerasi dengan baik juga cenderung lebih halus dan bercahaya.
Namun, mekanisme spesifik minyak ular sawah dalam memengaruhi regenerasi sel kulit memerlukan studi histologis dan biokimia yang mendalam untuk mengonfirmasi klaim ini.
-
Meredakan Bisul atau Nanah
Dalam pengobatan tradisional, minyak ular sawah kadang digunakan untuk meredakan bisul atau abses kecil yang mengandung nanah. Kepercayaan ini didasarkan pada potensi sifat anti-inflamasi dan, mungkin, antibakterinya.
Minyak ini diyakini dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar bisul dan mempercepat pematangan atau pengeluaran nanah. Beberapa minyak alami memang memiliki sifat antiseptik ringan yang dapat membantu dalam kasus infeksi kulit superfisial.
Laporan dari penggunaan tradisional sering menyebutkan efek “menarik” nanah.
Dengan mengurangi bengkak dan kemerahan, minyak ini dapat membuat bisul terasa kurang nyeri dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, bisul yang parah atau infeksi yang meluas memerlukan perhatian medis profesional, termasuk drainase dan antibiotik.
Penggunaan minyak ini sebagai terapi komplementer harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak menggantikan penanganan medis yang tepat untuk infeksi kulit.
-
Menjaga Kesehatan Kuku
Kuku yang rapuh, kering, atau mudah patah dapat diatasi dengan aplikasi teratur minyak ular sawah.
Kandungan emolien dan nutrisi dalam minyak ini dapat menembus kutikula dan lempeng kuku, memberikan hidrasi dan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kuku tetap kuat dan sehat.
Kuku yang terhidrasi dengan baik cenderung tidak mudah patah atau mengelupas. Beberapa ahli dermatologi merekomendasikan minyak kutikula yang kaya lipid untuk meningkatkan kesehatan kuku.
Minyak ini dapat membantu memperkuat struktur kuku dari matriks kuku, tempat pertumbuhan kuku dimulai. Dengan menjaga kutikula tetap lembut dan sehat, minyak juga dapat mencegah masalah seperti kuku tumbuh ke dalam atau infeksi jamur.
Penggunaan teratur dapat menghasilkan kuku yang lebih kuat, lebih berkilau, dan kurang rentan terhadap kerusakan. Meskipun demikian, diperlukan studi yang lebih spesifik untuk mengonfirmasi manfaat ini pada kesehatan kuku secara klinis.