PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU SISWA MENJALANI MASA PUBERTAS DI SMK NEGERI 1 BARRU

  • Andi Jaya Alam STKIP Muhammadiyah Barru
  • Syamsuriati Syamsuriati STKIP Muhammadiyah Barru
Keywords: peran, guru pembimbing, masa puber, pubertas siswa

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah guru pembimbing berperan dalam membantu siswa menjalani masa pubertas di SMK Negeri 1 Barru? Tujuan untuk mengetahui peran guru pembimbing dalam membantu siswa menjalani masa pubertas di SMK Negeri 1 Barru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model expost facto, dengan jumlah populasi adalah 901 orang. Pengambilan sampel 10%, jadi jumlah sampel adalah 90 orang siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian kecenderungan rata-rata jawaban responden berada pada interval 41-60 atau cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa peran guru pembimbing dalam membantu siswa menjalani masa pubertas di SMK Negeri 1 Barru berada pada interval 41-60, atau dengan kategori cukup baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, A. (2002). Psikologi Sosial (2nd ed.). Jakarta: Rianeka Cipta.
Anas, M. (2007). Psikologi Sosial. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Artiles, A., E. B., Koleski, S. D., & Christensen, C. (2006). Learning in Inclusive Education Research: Re-Mediating Theory and Methods With a Transformative Agenda. In J. Green & A. Luke (Eds.), Review of Research in Education (Vol. 30, pp. 65–108). Washington, DC: American Educational Research Association.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Friedman, M. M. (2002). Family Nursing. Theory & Practice. Jakarta: EGC.
Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. Michigan: Bantam Books.
Hikmawati, F. (2011). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hurlock, E. B. (2000). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan. (5th ed.). Jakarta: Erlangga.
Huysmans, J. (2011). What’s in an act? On security speech acts and little security nothings. Security dialogue, 42(4-5), 371-383.
Irianto, A. (2006). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana.
Karpa, K., Vakharia, K., Caruso, C., Vechery, C., Sippie, L., & Wang, A. (2015). Medical student service learning program teaches secondary students about career opportunities in health and medical fields. How We Teach: Generalizable Education Research, 39(2), 315–319.
Makmun, A. S. (2006). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Margono. (2005). Metodologi Peneliti Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Munandar, S. C. (1985). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah: Petunjuk bagi Para Guru dan Orang Tua Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Soejono, S. (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.
Sudarsono. (2012). Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Al Fabeta.
Tohirin. (2010). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Walton, J. (2010). The Writer's Handbook 2011: The Complete Guide for All Writers. England: Macmillan Publishers.
Yusuf, S. L. N., & Nurihsan, A. J. (2010). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Published
2020-10-31
How to Cite
Alam, A. J., & Syamsuriati, S. (2020). PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU SISWA MENJALANI MASA PUBERTAS DI SMK NEGERI 1 BARRU. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(2), 62-69. Retrieved from http://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/bkmb/article/view/81