PENGARUH PEMBERIAN KONSELING PRIBADI TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI DALAM BERDISKUSI PADA SISWA YANG INTROVER DI SMA NEGERI 1 BARRU

  • Hasanuddin Hasanuddin STKIP Muhammadiyah Barru
Keywords: konseling pribadi, argumentasi, introver

Abstract

Penelitian ini memiliki rumusan masalah apakah ada pengaruh pemberian konseling pribadi terhadap kemampuan berargumentasi dalam berdiskusi pada siswa yang egois di SMA Negeri 1 Barru, dan apakah ada pengaruh pemberian konseling pribadi terhadap kemampuan berargumentasi dalam berdiskusi pada siswa yang introver di SMA Negeri 1 Barru. Penelitian adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan angka-angka sebagai patron penentu dalam mencapai hasil perhitungan dalam penelitian. Adapaun jenis penelitian ini adalah ex post facto. Berdasarkan hasil penelitian ini maka tidak terdapat pengaruh pemberian konseling pribadi terhadap kemampuan berargumentasi dalam berdiskusi pada siswa yang egois di SMA Negeri 1 Barru. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.069 yang lebih besar dari alpha (α) 0,05 hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh x  terhadap y1. Terdapat pengaruh pemberian konseling pribadi terhadap kemampuan berargumentasi dalam berdiskusi pada siswa yang introver di SMA Negeri 1 Barru. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.001 yang lebih kecil dari alpha (α) yang ditentukan yaitu 0,05 hal ini menunjukkan terdapat pengaruh x  terhadap  y2

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Boopathiraj, C., & Chellamani, K. (2013). Analysis of Test Items on Difficulty Level and Discrimination Index in the Test for Research in Education. International Journal of Social Science & Interdisciplinary Research, 2(2), 189-193.

Chaplin, J. P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Haryanto, H., Weda, S., & Nashruddin, N. (2018). Politeness principle and its implication in EFL classroom in Indonesia. XLinguage" european Scientific Language Journal", 11(4), 90-112.

Irianto, A. (2006). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana.

Lesmana, J. M. (2005). Dasar-dasar Konseling. Jakarta: UI. Press.

Margono. (2005). Metodologi Peneliti Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nashruddin, N., & Roslina, R. (2019). Pemberian Tugas Terstruktur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMK. HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 1-13.

Prayitno. (2005). Layanan Konseling Individu. Padang: FIP Universitas Negeri Padang.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Al Fabeta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Al Fabeta.

Sukardi, D. (2005). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bumi Aksara.

Tohirin. (2010). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yusuf, S. L. N., & Nurihsan, A. J. (2010). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Published
2019-12-18
How to Cite
Hasanuddin, H. (2019). PENGARUH PEMBERIAN KONSELING PRIBADI TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI DALAM BERDISKUSI PADA SISWA YANG INTROVER DI SMA NEGERI 1 BARRU. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 23-31. Retrieved from http://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/bkmb/article/view/26